Anak Berkebutuhan Khusus Meninggal Usai Hanyut di Sungai Brantas

Anak Berkebutuhan Khusus Meninggal Usai Hanyut di Sungai Brantas

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 27 Mei 2022 17:15 WIB
anak berkebutuhan khusus tewas di kota malang
Korban saat ditemukan di aliran Sungai Brantas (Foto: Dok. PSC 119 Kota Malang)
Kota Malang -

Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) ditemukan hanyut di aliran sungai Brantas, Kota Malang, lalu meninggal. Sebelumnya, korban diduga terperosok hingga terjatuh di aliran sungai.

Dari informasi detikcom, korban diketahui bernama Alya yang masih berusia 8 tahun. Peristiwa sendiri terjadi pada Jumat (27/5/2022), sekitar pukul 08.30 WIB.

Alya sehari-harinya tinggal bersama dengan kedua orang tuanya di Jalan Mayjen Panjaitan Gang 8, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pagi tadi, ketika bersiap untuk berangkat sekolah, Alya mendadak hilang. Orang tuanya tak mengetahui dimana keberadaan Alya waktu itu.

Sampai kemudian, sejumlah warga bermukim di sekitar tempat tinggal korban ikut membantu mencari keberadaan Alya.

ADVERTISEMENT

Sekitar satu jam setengah dilakukan pencarian, Ayla ditemukan di aliran sungai Brantas berjarak sekitar 200 meter arah timur dari tempat tinggalnya.

Arief (45), paman korban menuturkan, tak satupun mengetahui bagaimana korban bisa ditemukan hanyut di aliran sungai Brantas. Diduga korban terjatuh hingga kemudian hanyut.

"Tidak ada yang tahu, apakah jatuh atau bagaimana. Pagi tadi, dia (Ayla) bersiap untuk berangkat sekolah," ujar Arief saat ditemui wartawan di rumah duka, Jumat (27/5/2022).

Arief mengaku keponakannya itu merupakan ABK. Pagi ketika kejadian, orang tuanya tengah sibuk merawat adik korban di dalam rumah. Sementara Ayla sudah bersiap sekolah sempat terlihat berada di depan rumah.

"Saya sempat lihat pagi tadi, sekitar pukul 07.30 WIB. Dia (korban) ada di depan rumahnya, sudah pakai seragam sekolah. Saya gak lihat lagi, karena saya berjalan ke arah jalan raya," akunya.

Menurut Arief, setelah dilakukan pencarian bersama warga, TNI-Polri dan Tim SAR keberadaan korban ditemukan sekitar 200 meter di aliran Sungai Brantas.

"Setelah dicari, satu jam kemudian ditemukan di aliran sungai," tuturnya.

Kapolsek Klojen Kompol Domingos de Fatima Ximenes menambahkan, jika korban memang anak berkebutuhan khusus yang diduga jatuh dan hanyut di aliran sungai Brantas.

"Saat ditemukan awal, masih ada denyut nadi. Kemudian dibawa ke rumah sakit, tapi sesampai di sana (rumah sakit) korban sudah meninggal dunia," imbuhnya.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads