Korban terakhir Kapal Motor Nelayan (KMN) yang tenggelam di Perairan Lamongan akhirnya ditemukan. Korban Matakim (50), warga Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan mengapung di wilayah perairan Jenu, Tuban.
Korban ditemukan saat terbawa arus ombak di Perairan Dermaga Pelabuhan PT Trans Pasifik Petrohemical Indotama (TPPI) Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban.
"Jasad Matakim (50), terdampar di Perairan Dermaga Pelabuhan PT TPPI Desa Remen Kecamatan Jenu, Tuban, terbawa arus ombak," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Kamis (26/5/2022).
Korban ditemukan saat tim piket Polairud Lamongan menerima informasi adanya penemuan mayat mengapung terbawa arus ombak. Personel gabungan langsung menuju ke pelabuhan untuk melakukan evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas gabungan berjumlah 20 personil yang ikut mengevakuasi, sekitar pukul 08.00 sampai 10.30 WIB," ujar dia.
Jenazah langsung diperiksa di atas kapal oleh tim medis. Setelah itu, korban dilarikan ke kantor posko untuk pengecekan dan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Korban dibawa ke RSUD dr R Koesma Tuban untuk dilakukan visum agar diketahui penyebab kematian korban," ungkap Anton.
Matakim adalah satu dari 3 nelayan yang menjadi korban tenggelamnya KMN tanpa nama asal Paciran, Lamongan. Peristiwa itu terjadi akibat kapal diterjang ombak saat cuaca buruk melanda kawasan perairan setempat Senin (23/5/2022) pukul 04.00 WIB.
Dua korban lainnya, Saiful Arif (39) dan Khidfirul Aziz (40) berhasil diselamatkan pada hari pertama tenggelamnya kapal dalam keadaan selamat.
(hse/fat)