Sirkulasi Siklonik Penyebab Sebagian Wilayah Jatim Masih Hujan

Sirkulasi Siklonik Penyebab Sebagian Wilayah Jatim Masih Hujan

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 26 Mei 2022 12:25 WIB
bmkg juanda
Gelombang Rossby dan Kelvin (Foto: tangkap layar)
Surabaya -

Cuaca di sebagian wilayah di Jawa Timur (Jatim) masih hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Tak jarang, hujan juga diikuti petir dan angin kencang dalam sepekan ini. Fenomena itu lantas dijelaskan oleh BMKG Juanda.

Kepala BMKG Kelas I Juanda Taufiq Hermawan mengatakan, wilayah Jatim secara umum sudah memasuki awal musim kemarau pada Mei 2022. Namun, sebagian daerah masih hujan. Hal itu disebabkan oleh pengaruh dari daerah pusaran angin (Siklonik) pada awal hingga pertengahan Mei 2022.

"Pengaruh dari Siklonik di wilayah Kalimantan bagian selatan, sehingga wilayah Jawa Timur terjadi daerah belokan angin ditambah oleh SST (Suhu permukaan laut) yang masih cukup hangat," kata Taufiq kepada detikJatim, Kamis (26/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufiq menjelaskan, fenomena Gelombang Rossby dan Kelvin itu terjadi dalam 10 hari terakhir. Hal itu membuat sebagian daerah Jatim turun hujan. Pada beberapa waktu, sebagian daerah mengalami cuaca panas pada pagi hingga siang hari, lalu hujan deras pada malam hari.

Dia mengatakan, wilayah yang dilewati gelombang Kelvin berpotensi mengalami peningkatan awan penghujan, seperti cumolonimbus. Dampaknya, sebuah wilayah bisa berpotensi turun hujan deras disertai angin kencang dan petir atau cuaca ekstrem.

ADVERTISEMENT

"Gelombang Kelvin ini merambat ke arah Timur. Wilayah yang dilewati oleh gelombang Kelvin akan berpotensi meningkatnya pertumbuhan awan konvektif (Penghujan) seperti cumulonimbus. Hal itu menghasilkan potensi cuaca buruk seperti hujan sedang-lebat dan petir ataupun angin kenang sesaat," pungkasnya.




(hse/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads