Selama kurang lebih 2 bulan monyet liar 'serang' permukiman warga di Desa Magliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Monyet-monyet liar itu keluar dari Taman Wisata Air Wendit, yang lokasinya dipisahkan tembok tinggi.
Hewan primata itu diduga kelaparan. Namun Pengelola Taman Wisata Air Wendit membantah menelantarkan gerombolan monyet liar itu hingga menyerang rumah warga.
Hal senada diungkapkan Widodo, petugas khusus mengurus kebutuhan makan monyet di Taman Wisata Air Wendit. Dia mengaku hampir satu bulan ini gerombolan monyet itu mendatangi pemukiman warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disebabkan, para monyet merasa dimanjakan dengan kebiasaan warga yang memberikan makanan. Sehingga satwa liar itu keluar dari kawasan Taman Wisata Air Wendit.
"Kira-kira satu bulanan ini, monyet-monyet di sini keluar ke lingkungan warga. Tapi hanya siang sore sudah kembali. Kenapa bisa begitu?. Karena kebiasaan warga memberi makan sebelumnya," terang Widodo saat ditemui di lokasi kepada detikJatim, Rabu (25/5/2022).
Selama bertahun-tahun bekerja di tempat wisata Wendit, Widodo sangat hafal bagaimana karakter para monyet. Bagaimana cara merawat mereka ataupun menghalau agar tak kembali memasuki lingkungan warga sekitar.
![]() |
"Makanya berulangkali kami pernah sampaikan kepada warga. Kalau mau kasih makan, silakan dibawa ke sini jangan di kawasan rumah. Supaya monyet-monyet itu tidak kesana (Rumah warga) mencari makanan," tegasnya.
Widodo kemudian menunjukkan gudang sebagai tempat penyimpanan makanan bagi para monyet. Di situ terdapat berkarung-karung ketela dan pisang yang siap diberikan saat jadwal makan tiba.
"Ini gudangnya, sampean lihat sendiri. Tersedia, ada ketela ada pisang. Bukan kami tidak memberikan makan," bebernya.
Jadwal makan para monyet disebut Widodo dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Dengan jumlah makanan yang sudah ditakar sebelumnya.
"Kasih makan tiga kali, pagi, siang dan sore," pungkasnya.
Sebelumnya, gerombolan monyet Taman Wisata Air Wendit 'menyerang' pemukiman warga sekitar. Akibatnya, sejumlah genting rumah warga rusak, tanaman, bunga dan kabel penerangan ikut terputus. Bahkan monyet-monyet itu masuk ke rumah mengambil makanan hingga mengambil pakaian yang dijemur.
(fat/fat)