Pertemuan Golkar-PAN Jatim untuk Panaskan Partai Lain Menuju Pilgub 2024?

Pertemuan Golkar-PAN Jatim untuk Panaskan Partai Lain Menuju Pilgub 2024?

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 23 Mei 2022 21:47 WIB
Pengamat sosial Surokim
Surokim Abdussalam (Foto: Dok. Surokim)
Surabaya -

Partai Golkar dan PAN Jatim melakukan pertemuan pada Sabtu (21/5) malam. Pertemuan ini dinilai sebagai ajang pemanasan untuk Pilgub Jatim 2024.

"Partai-partai tengah sungguh amat berkepentingan untuk bisa memanasi Pilgub Jatim sejak awal. Tujuannya agar bisa meraba dengan jelas konstelasinya. Ya tidak bisa dipungkiri itu untuk memanasi dan tes ombak dukungan Pilgub Jatim," kata Surokim Abdussalam, Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura, Senin (23/5/2022).

Surokim menilai pertemuan Golkar dan PAN sejak dini akan membuat situasi politik Jatim dinamis serta memberi banyak opsi poros koalisi. Meski Pilgub masih akan dihelat 2,5 tahun lagi dan menunggu hasil Pileg, Surokim menyebut poros Golkar-PAN akan membuat partai lain bergerak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana kita tahu poros utama di Jatim selama ini didominasi oleh PKB dan PDIP. Pertemuan Golkar-PAN akan memperkaya poros politik di Jatim," ungkapnya.

"Memang semua masih baru awalan dan tahap mencairkan komunikasi antar partai. Tapi kalau frekuensi itu terbangun lebih dini dan ada kenyamanan, akan lebih mudah untuk membangun koalisi permanen termasuk memberi saran kepada DPP-nya masing-masing terkait siapa kandidat yang akan diusung di Jatim," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Meski secara terang-terangan Golkar-PAN Jatim cenderung mengutamakan Khofifah di Pilgub, Surokim menyebut, kedua partai itu akan memiliki cadangan figur andaikata Khofifah maju di Pilpres 2024.

Surokim juga membeberkan peta koalisi juga sangat ditentukan oleh dua partai besar Jatim yakni PDIP dan PKB. Dua partai ini disebut masih penasaran untuk memenangkan Pilgub Jatim.

"Kalau melihat konstelasi selama ini rivalitas Pilgub Jatim pertama-tama tentu akan ditentukan oleh dua partai kekuatan dominan yakni antara PKB dan PDIP. Apakah keduanya akan bergabung atau mengusung calon sendiri-sendiri. Kekuatan dua partai ini menentukan konstelasi utama, setelah itu baru menghitung Gerindra, Golkar dan Demokrat sebagai penguat di level dua," katanya.

"Disusul kemudian partai poros papan tengah bawah mulai dari Nasdem, PKS, PAN dan PPP. Hingga kini semua masih cukup sulit diraba mengingat Pilgub juga masih relatif lama dan hasil Pileg 2024 juga yang akan menentukan. Namun, harap juga dicatat bahwa PDIP dan PKB tentu masih penasaran dengan Pilgub Jatim karena dalam kontestasi sebelumnya belum beruntung sebagaimana dalam Pileg," sambungnya.

"Ini juga penting untuk diperhatikan, selain itu tentu saja arah angin dukungan arus bawah dan juga ormas terkemuka selalu mewarnai dinamika Pilgub Jatim yang unik. Faktor dukungan tokoh di luar partai juga menjadi variabel penting dalam kontes di Jatim. Jadi sesungguhnya Pilgub Jatim itu kompleks dan sejauh ini hilalnya belum terlihat semua masih samar dan kita masih harus sabar menunggu hingga Pileg kelar baru akan ada sinyal lebih terang," tandasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads