Massa PMII Demo Polres Sumenep, Kapolres Temui Pendemo Lalu Minta Maaf

Massa PMII Demo Polres Sumenep, Kapolres Temui Pendemo Lalu Minta Maaf

Ahmad Rahman - detikJatim
Senin, 23 Mei 2022 17:55 WIB
Kapolres Sumenep temui aktivis PMII yang sedang berunjuk rasa
Kapolres Sumenep temui aktivis PMII yang sedang berunjuk rasa. (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)
Sumenep -

Unjuk Rasa ratusan aktivis PMII di depan Polres Sumenep sempat diwarnai ricuh saling dorong massa dengan aparat kepolisian. Ricuh segera mereda setelah Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya menemui pengunjuk rasa dan menandatangani tuntutan mereka.

Rahman menyampaikan langkah penanganan yang sudah dilakukan polisi mengenai laporan dugaan pencemaran nama-baik PMII. Menurut Rahman, Polres Sumenep membutuhkan waktu dalam menangani perkara itu karena penyidik harus memintai keterangan sejumlah saksi.

"Memang kami akui untuk proses penyidikan itu butuh waktu. Kami sampaikan, sampai dengan saat ini kami sudah melaksanakan pemeriksaan terhadap para saksi yang mengetahui peristiwa itu," kata Rahman ketika menemui massa aksi di depan Polres Sumenep, Senin (23/05/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahman menerangkan sejak Februari lalu pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Dewan Pers meminta keterangan yang dibutuhkan terkait salah satu media lokal yang dilaporkan. Jawaban Dewan Pers baru diterima Mei ini.

"Kami sampaikan juga, mulai dari Februari kami sudah meminta surat permohonan kepada ahli. Baik dari Dewan Pers dan ahli bahasa maupun ahli hukum pidana," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Kapolres Sumenep temui aktivis PMII yang sedang berunjuk rasaKapolres Sumenep temui aktivis PMII yang sedang berunjuk rasa. (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)

Soal mekanisme penyidikan dugaan pencemaran nama baik yang dinilai sangat lamban oleh aktivis PMII itu, Kapolres Sumenep pun meminta maaf di hadapan para mahasiswa.

"Saya mohon maaf kepada rekan-rekan sekalian. Memang ini membutuhkan waktu yang agak sedikit panjang, mengingat berkaitan perkara itu kami harus melaksanakan pemeriksaan kepada para ahli. Insyaallah satu ahli ini sudah selesai, kami akan melangkah kepada ahli selanjutnya," kata Rahman.

Sementara itu koordinator aksi Qudsiyanto menawarkan kepada penyidik Polres Sumenep. Jika memang Polres membutuhkan bantuan mendatangkan para ahli demi mempercepat penanganan perkara itu, aktivis PMII siap membantu.

"Mohon maaf jika pihak penyidik tidak mampu mendatangkan kesaksian dari para ahli baik ahli hukum maupun bahasa maka warga PMII siap menyuplai saksi ahli. Profesor sekali pun akan kami datangkan," kata Qudsiyanto.

Unjuk Rasa jilid 2 aktivis PMII di Sumenep itu diikuti seluruh kader PMII dari pengurus cabang dan komisariat se-Sumenep. Mereka mempertanyakan komitmen Polres Sumenep dalam menuntaskan penyelidikan atas laporan dugaan pencemaran nama baik PMI oleh salah satu media lokal.




(dpe/iwd)


Hide Ads