Viral video mobil pelat merah menerobos Car Free Day (CFD) di Jalan Darmo, Surabaya. Mobil tersebut merupakan mobil dinas (mobdin) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Antiek Sugiharti.
Antiek pun mendapat teguran keras dari Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Sore ini, Armuji berjanji langsung menelepon kepala Antiek.
"Pasti kami tegur nanti, teguran keras. Setelah ini kami telepon," tegas Armuji saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (23/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armuji juga mengingatkan para kepala dinas di lingkup Pemkot Surabaya agar tak melakukan aksi serupa.
"Berlaku untuk semua OPD juga. Kecuali menolong kecelakaan di sana, seperti ambulans lewat, darurat," tambahnya.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi ke Pemkot Surabaya, Kepala Dinas Kominfo M. Fikser membenarkan bahwa mobil tersebut milik salah satu pejabat Pemkot Surabaya.
"Iya punya pemkot. Mobil Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian," kata Fikser.
Fikser mengatakan, jika pada Minggu (22/5) pagi, Antiek memang sedang ada kegiatan yang diselenggarakan di Taman Bungkul. Di sana, ia menghadiri Festival Budaya Pustaka.
"Iya, saat itu ada acara di Taman Bungkul pukul 07.00 WIB. Acara Festival Budaya Pustaka," jelasnya.
Sebelumnya, video berdurasi 22 detik ini diunggah oleh akun @subcyclist di Twitter. Akun ini juga menuliskan nomor plat merah tersebut. Di mana hanya ada 2 angka dan men-tag akun twitter @BanggaSurabaya milik Pemkot Surabaya.
"L 51 NP plat merah. Ngene kelakuane uwong sing uripe dibayari pajak masyarakat (begini kelakuannya orang yang hidupnya dibiayai pajak masyarakat)? @BanggaSurabaya Iki sopomu (ini siapa Anda)?," tulis akun tersebut yang dilihat detikJatim di Surabaya, (22/5/2022).
Hal ini pun memicu kecaman dari warganet di Twitter. Seperti pemilik akun @Flavio_Rozzini.
"Pemerintah seng nggawe aturan, pejabate seng melanggar2 dw (pemerintah yang buat aturan, pejabatnya yang melanggar-melanggar sendiri)," tulisnya.
(hil/dte)