Gesekan kubu perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) terjadi di Jalan Candi Sewu Depan Pabrik Kereta PT. INKA, Kota Madiun, Minggu sore (22/5/2022). Kedua perguruan silat itu terlibat perang batu. Insiden tersebut mengakibatkan satu korban luka terkena lemparan batu.
"Infonya ada satu korban luka," ujar Kasat Reskrim Polres Madiun kota AKP Tatar Hernawan saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (23/5/2022).
Terkait korban luka tersebut, Tatar menyebut pihaknya masih menunggu laporan korban. Sedangkan saat ini pihaknya masih menunggu laporan korban untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih menunggu laporan dari korban yang katanya satu terluka. Kalau belum ada laporan kami belum bisa memanggil saksi," kata Tatar.
Diperkirakan ada satu korban yang akan melapor ke polisi. "Infonya satu orang mau melaporkan. Intinya kami belum memeriksa saksi karena belum ada yang melapor," jelas Tatar.
Tatar menambahkan, aksi lempar batu ini terjadi saat rombongan pesilat PSHT baru saja menghadiri acara halal bihalal. Pantauan detikJatim, di lokasi insiden beberapa batu masih tampak berserakan di pinggir jalan Candi Sewu.
Sebelumnya, gesekan antara pesilat terjadi di Kota Madiun. Aksi ini terekam kamera handphone dan viral di aplikasi percakapan. Kedua perguruan silat itu terlibat perang batu.
Ada dua potongan dua video beredar berdurasi 10 detik dan 26 detik. Dalam kedua video, tampak massa berpakaian hitam-hitam berlarian. Tak hanya itu, kedua massa juga saling mengumpat dan melempar batu.
Diketahui, aksi onar dua perguruan pesilat PSHT dengan PSHW ini sudah terjadi dua kali dalam seminggu. Pertama yakni Minggu (15/5) dan kemarin (22/5). Pemicunya, hanya saling ejek dan bleyer knalpot kendaraan sepeda motor. Bahkan, aksi lempar batu yang terjadi pada pekan lalu mengakibatkan satu rumah warga terkena lemparan.
(hil/dte)