Gesekan antara pesilat kembali terjadi di Kota Madiun. Aksi ini terekam kamera handphone dan viral di aplikasi percakapan. Ada dua potongan dua video beredar berdurasi 10 detik dan 26 detik.
Dalam kedua video tersebut tampak massa berpakaian hitam-hitam berlarian. Tak hanya itu, kedua massa juga saling mengumpat dan melempar batu.
Belum diketahui apakah ada korban atau tidak dalam insiden tersebut. Peristiwa ini diketahui terjadi di Jalan Yos Sudarso atau depan Pabrik Kereta INKA Kota Madiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"INKA bledos INKA bledos lurd, INKA bledos (INKA meledak, INKA meledak lurs. INKA meledak," demikian suara dari dalam video yang dilihat detikJatim, Minggu (22/5/2022).
Sementara Kabag Ops Polres Madiun Kot, Kompol Herlinarto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya insiden ini terjadi pada hari ini sekitar pukul 17.00 WIB.
"Betul, itu video kejadian petang tadi sekitar pukul 17.00 WIB di INKA," ujar Harly.
Kedua kelompok silat ini diketahui dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW).
"Itu rombongan PSHT dan daerah depan INKA markasnya Winongo (PSHW)," tambahnya.
Meski demikian, lanjut Herli, gesekan antara kedua perguruan silat tersebut telah dihalau oleh petugas. Itu dilakukan agar tidak meluas.
"Gesekan cuma kecil dan kita halau sudah kita kendalikan dan bubarkan. Awalnya mau lewat daerah Tawangrejo kita halau. Karena basisnya PSHW yang konvoi ini PSHT kita cegah lewatkan depan INKA, namun gesekan kecil saja," terang Herli.
Herli menambahkan bahwa rombongan pesilat PSHT yang konvoi di depan INKA diduga berasal dari luar Kota Madiun.
"Kalau rombongan dari mana kita tidak tahu namun kemungkinan dari luar Kota Madiun juga. Tapi sekarang sudah aman," tandas Herli.
Saling ejek menjadi pemicu massa pesilat saling lempar batu. Namun konvoi motor PSHT dengan suara bising juga diduga menjadi pemicu.
"Pemicu juga diduga suara knalpot yang bleyer dari motor massa PSHT yang konvoi dan saling ejek," kata Herli.
Dia menyebut massa yang konvoi dari PSHT usai pulang halalbihalal di lapangan Rejomulyo. Dalam acara halalbihalal pihak polres memberi izin dengan pemberitahuan panitia bahwa ada sekitar 100 peserta. Namun peserta yang hadir dari PSHT lebih dari 100 peserta.
"Dari konfirmasi ke kita oleh PSHT yang acara halalbihalal jumlah 100 pesilat. Namun yang hadir lebih dari 100," terangnya.
Selain acara di lapangan Rejomulyo, juga ada kegiatan di padepokan PSHT pusat di Jalan Merak Kota Madiun. Dan Polres Madiun Kota telah menyiagakan 100 personel.
'Acaranya juga di Jalan Merak (Padepokan PSHT pusat Kota Madiun). Tapi yang di merak kurang tahu kegiatannya apa. Kalau personel kita pengamanan 100 anggota," tandasnya.
(fat/fat)