Kondisi jalan penghubung Kecamatan Sokobanah dan Karangpenang, Sampang rusak parah dan rawan longsor. Hal ini dikeluhkan warga. Akibat kerusakan ini, banyak pengendara motor kerap jatuh saat melewati jalan poros ini
"Kalau yang jatuh akibat lubang di sepanjang jalur ini sudah tidak terhitung jumlahnya. Kalau jalan yang rusak total itu, dari pasar Batu Lenger ke Pasar Palerenan sekitar 10 kilometer," ujar warga Sokobanah, Fauzi, Sabtu (21/05/2022).
Fauzi mengakui di sepanjang jalur yang melewati empat desa di Kecamatan Sokobanah ini sering terjadi longsor hingga tak bisa dilewati kendaraan. Kondisi ini membuat warga desa berinisiatif melakukan perbaikan jalan dengan dana swadaya masyarakat dan amal dari pengguna jalan yang lewat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hujan ya air tumpah ke jalan dan mengalir mengikuti jalan ini, banyak tebing di samping jalan belum ada pelengsengan sehingga jalan ini sering longsor," ungkap Fauzi.
Perbaikan jalan secara mandiri ini, lanjut Fauzi, karena selama ini tak ada tindakan dari pemerintah.
"Ya kalau nunggu perbaikan dari pemerintah kan masih lama. Jadinya warga urunan semampunya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Moh Zis menyebut ruas jalan yang mengalami kerusakan parah masuk jalan kabupaten. Ruas Jalan Batulenger-Tobai Timur, Kecamatan Sokobanah ini sebenarnya sudah sempat diperbaiki tahun 2016.
"Tahun 2020 pernah dianggarkan untuk diperbaiki, namun ada refocusing jadi dihapus," ungkap Zis.
Zis memastikan perencanaan perbaikan ruas Jalan Batulenger-Tobai Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang ini sudah rampung dan tinggal menunggu pelaksanaannya. Sementara rencana pengerjaan perbaikan pelengsengan dan jalan yang sempat tertunda 2 tahun ini akan dilaksanakan pada 2022 ini.
"Perencanaannya sudah selesai, tahun ini untuk pekerjaan plengsengan jalan yang longsor masuk anggaran DAU," pungkasnya.
(hil/dte)