Bayu Airlangga memutuskan bergabung dengan Partai Golkar usai mundur dari Partai Demokrat. Bayu membeberkan alasan utamanya bergabung dengan Golkar, yakni soal demokrasi.
"Pertimbangan saya masuk partai ini yang paling utama adalah sistem demokrasi yang demokratis di partai ini," kata Bayu di Surabaya, Sabtu (21/5/2022).
Bayu menegaskan, sebelum menjatuhkan pilihannya, ia sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Ketua Golkar Jatim M Sarmuji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pertama sebetulnya komunikasi saya dengan Pak Sarmuji (Ketua Golkar Jatim) sudah beberapa kali. Kami bertemu dan saya sebetulnya mengenal beliau cukup lama, ya beliau adalah salah satu mentor saya yang banyak mengajarkan saya tentang politik," ungkapnya.
Menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo ini mengaku memiliki kesamaan visi dan misi dengan Partai Golkar. Secara pribadi, ia siap mengikuti arahan dari Golkar untuk maju di Pileg 2024.
"Rencana ke depan, saya akan ikut perintah Pak Sarmuji sebagai Ketua Golkar Jatim. Saya pribadi memproyeksikan untuk maju ke DPR RI di tahun 2024," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, dirinya berkomunikasi dengan Bayu beberapa kali. Dalam pertemuannya dengan Bayu, Sarmuji menceritakan suasana di Golkar.
"Kami memang beberapa kali melakukan pembicaraan dengan Bayu, dari sisi visi ada kesamaan untuk menata proses politik itu sebagaimana semestinya. Sebagai anak muda Bayu punya idealisme, dan saya yakin itu bisa disemaikan di Partai Golkar dan akan tumbuh bersama visi Bayu menata kehidupan perpolitikan," katanya.
"Jadi Bayu memiliki potensi untuk berkembang, dan saya menceritakan bagaimana suasana di Golkar. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, saya yang bukan siapa-siapa begitu berproses di Golkar saya tidak ada bedanya perlakuannya dengan anak presiden, tidak dibedakan dengan kader yang sebenarnya sudah punya nama besar ketika di Golkar semua orang dalam status yang sama untuk berkembang untuk meraih kedudukan di Golkar," tandasnya.
Sebelumnya, Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Demokrat setelah dirinya merasa dizalimi dengan hasil Musda DPD Demokrat Jatim yang digelar di Surabaya pada 20 Januari 2022.
Pada Musda Demokrat Jatim tersebut, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat di Jatim, sedangkan rivalnya Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim) meraih 13 dukungan DPC. Namun, DPP Demokrat memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim melalui pertimbangan fit and proper test.
(hil/dte)