Golkar Bisa Jadi Tujuan Bayu Airlangga Usai Mundur dari Demokrat, Ini Alasannya

Golkar Bisa Jadi Tujuan Bayu Airlangga Usai Mundur dari Demokrat, Ini Alasannya

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 15 Mei 2022 13:22 WIB
Bayu Airlangga
Bayu Airlangga (Foto: Faiq Azmi/detikJatim/file)
Surabaya -

Bayu Airlangga telah memutuskan hengkang dari Partai Demokrat per 21 April 2022. Lalu, ke mana tujuan partai politik (parpol) Bayu setelah mundur dari Demokrat?

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai Partai Golkar bisa menjadi jujukan parpol pilihan Bayu usai mundur dari Partai Demokrat. Sebab, partai tersebut dinilai stabil dan cair dalam urusan faksi.

"Partai Golkar juga termasuk partai yang bisa menjadi pilihan Bayu ke depannya dan Golkar juga relatif stabil. Urusan faksi-faksi juga lebih cair," kata Surokim yang juga Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC), Minggu (15/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Surokim, menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo ini akan menjadi rebutan banyak parpol di Jatim. Namun, dia menganggap bahwa Golkar menjadi tempat yang paling pas untuk Bayu.

"Semua memungkinkan. Namun, secara historikal, Pakde Karwo dekat dengan Golkar," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) UTM ini.

ADVERTISEMENT

Surokim menilai akses Pakde Karwo ke lintas partai di Jatim juga baik. Bahkan, Pakde Karwo juga menjadi senior dan mentor sejumlah politisi di Jatim .

"Golkar termasuk prospektif dan pengaruh Pakde juga cukup kuat di sana. Saya pikir semua masih ditimbang-timbang hingga proses pemilihan calon legislatif nanti," kata dia.

Situasi ini dinilai sebagai cara Pakde Karwo mendewasakan Bayu yang pernah menjabat sebagai Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim dan Ketua Muda Mudi Demokrat Jatim. Tujuannya agar Bayu lebih siap dan tangguh dalam medan politik dan terus mematangkan diri. Menurut Surokim, proses ini akan membuat pemuda itu menjadi politisi tangguh.

"Bayu yang berlatar pengusaha harus banyak ditempa dalam medan pengabdian dan kontestasi politik agar kian matang dan tangguh. Medan politik punya tantangan yang beda dengan medan bisnis. Semua butuh pengalaman dan pemahaman untuk menjadi politisi yang kuat dan tangguh," tandas Surokim.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengaku siap menerima Bayu di Golkar.

"Kami siapkan tempat berteduh di bawah pohon beringin," kata Sarmuji.

Isu Bayu menuju Golkar semakin kuat setelah Sarmuji melakukan pertemuan 4 mata dengan Pakde Karwo pada akhir bulan Ramadan lalu. Namun, Sarmuji mengaku hanya berdiskusi soal pangan.

"Tidak ada sangkut pautnya dengan kondisi Mas Bayu. Urusan politik hanya selingan saja dari sepanjang obrolan kami," kata Sarmuji dalam keterangannya, Sabtu (30/4/2022).

Sebelumnya, Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Demokrat setelah dirinya merasa dizalimi dengan hasil Musda DPD Demokrat Jatim yang digelar di Surabaya pada 20 Januari 2022.

Pada Musda Demokrat Jatim tersebut, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat di Jatim, sedangkan rivalnya Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim) meraih 13 dukungan DPC. Namun, DPP Demokrat memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim melalui pertimbangan fit and proper test.




(hse/iwd)


Hide Ads