"Selama bekerja di sini sejak 2019 lalu, Mas Mustafik ini sangat disiplin. Kami sudah seperti keluarga. Saya juga ikut bangga karena dia itu berkuliah tapi masih mau membantu pekerjaan di KUA ini," ujar Mukarap Kepala KUA Sukodadi kepada detikJatim, Jumat (20/5/2022).
Sesuai dengan SK yang turun dari Kepala Kantor Kementerian Agama Lamongan, Mustafik memang dipekerjakan sebagai pegawai honorer penjaga malam KUA Sukodadi. Karena itu setiap malam hingga pagi ia menjaga KUA Sukodadi. Tidur saat pagi, pemuda itu datang lagi ke KUA untuk membantu keperluan di sana.
"Jadi agak siang begitu dia datang lagi ke kantor untuk membantu saya. Mulai dari fotokopi, membelikan keperluan kantor, dan lain-lain. Kemudian jam berapa gitu dia kuliah. Orangnya sangat disiplin. Karena itulah saya benar-benar merasa kehilangan," katanya.
Tidak jarang, Mustafik turut membantu pegawai KUA lain melakukan pekerjaan yang seharusnya bukan pekerjaannya secara sukarela. Ia juga kerap membuatkan kopi, teh dan lain sebagainya.
Suratan takdir sudah dituliskan. KUA hendak menggelar acara pembekalan perkawinan di Aula kantor pada Kamis (19/5/2022) pagi. Sejak Rabu malam Mustafik tampak sibuk mempersiapkan segala sesuatu. Termasuk menyiapkan sound system untuk keperluan pembekalan itu.
"Sebenarnya saya sudah mengantisipasi. Sudah sejak lama saya ingatkan semua pegawai, jangan sampai ada yang bekerja di malam hari. Perlengkapan dan peralatan bisa disiapkan di pagi hari. Tapi ya, mau bagaimana lagi. Mas Mustafik ini orangnya memang tidak bisa diam, sregep pada saja yang dikerjakan," ujar Mukarap.
Kamis (19/5/2022) pagi, Masrurotul yang juga bekerja sebagai petugas kebersihan di KUA Sukodadi sangat terkejut ketika menemukan Mustafik putranya sudah dalam terbujur kaku tak bernyawa di Aula. Tangan putranya itu masih memegang mic yang sedang dipersiapkan untuk acara pembekalan perkawinan.
Tak pelak perempuan itu berteriak histeris meminta bantuan warga dan menangis sejadi-jadinya. Warga yang mengetahui peristiwa itu segera menghubungi pihak kepolisian.
Kapolsek Sukodadi Iptu Moch Lazib memastikan, ketika mendapatkan laporan, petugas polisi sudah langsung menuju ke TKP. Jenazah Mustafik dimakamkan hari itu juga.
Menurut Mukarap, Kantor KUA Sukodadi, sejumlah pejabat di Kantor Kemenag Lamongan juga sudah bertakziah ke rumah Mustafik untuk menyampaikan bela sungkawan. "Tidak hanya saya, kepala Kantor Kemenag Lamongan juga sudah menemui keluarga dan turut berduka," kata
(dpe/fat)