.webp)
Kisah Gandi Alfian (24) yang kabur jelang pernikahannya dengan Ranting Delima (22) sempat menghebohkan publik. Terbaru, warga Kelurahan Maospati, Magetan itu berencana melapor ke polisi. Soal apa?
Gandi akan melapor ke polisi soal postingan warganet pemilik nama akun Facebook Ndandut Duda Anak Loro. Pemilik akun tersebut telah memposting KTP Gandi, termasuk NIK-nya yang tidak disamarkan.
"Yang nge-share KTP beserta nomor NIK saya (Ndandut Duda Anak Loro) itu tetap saya laporkan (polisi)," kata Gandi kepada detikJatim, Rabu (18/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik akun tersebut, kata Gandi dianggap melakukan pencemaran nama baik dan melanggar undang-undang ITE. Gandi mengaku mengenal pemilik akun yang merupakan warga Banyumas, Jawa Tengah.
"Itu aslinya orang Banyumas nikah dapat istri orang Sragen. Tapi hidupnya di Banyumas Jawa Tengah," kata Gandi.
Sebelumnya, akun tersebut memposting di grup facebook jika Gandi memiliki utang kepadanya. Utang ini soal pembelian buah kelapa muda atau degan untuk usaha Gandi.
Gandi mengakui dirinya memang memiliki utang sebesar Rp 1,5 juta kepada pemilik akun tersebut. Namun Gandi menyayangkan cara pemilik akun memposting dokumen pribadi miliknya di media sosial.
"Saya menyayangkan sampai diposting di media sosial KTP saya beserta nomor NIK. Kalau postingan dari utang bisnis hanya satu orang itu saja sih," terangnya.
Selain utang Rp 1,5 juta ini, Gandi menyebut dirinya juga memiliki utang lain dengan nilai lebih fantastis. Namun, orang yang dipinjaminya uang tidak melakukan aksi serupa.
"Tapi yang lain (tanggungan hutang) saya banyak juga puluhan juta tapi tidak mosting kayak gitu. Dan itu pun orangnya masih hubungan baik dengan saya (ada itikat baik membayar)," imbuhnya.
Sebelumnya, viral postingan di grup Facebook pasar Wage Barat. Ada salah satu akun bernama Ndandut Duda Anak Loro memasang foto Gandi. Dalam postingannya, ia meminta warganet untuk berhati-hati dengan Gandi.
Kisah Gandi sempat viral usai video pernikahan tanpa kehadiran mempelai pria di Desa Gambiran, Kecamatan Maospati, Magetan, Minggu (8/5/2022). Dalam video berdurasi 17 detik memperlihatkan mempelai perempuan berbusana pengantin warna putih berdiri di pelaminan. Mempelai perempuan itu diapit 4 pengiring perempuan berkebaya hitam berkerudung biru.
Tampak pula dua anak perempuan berbusana kebaya berdiri di depan mempelai perempuan. Dalam sesi pemotretan, seorang perempuan yang merupakan penata rias sedang memberi pengarahan. Namun, tak ada senyum dari semua orang yang ada di video.
(hil/fat)
