Seorang atlet cabang olahraga (Cabor) panahan asal Kota Blitar, Asiefa Nur Haenza (24) gagal berangkat ke SEA Games 2022. Padahal dirinya sudah berlatih keras. Rupanya, ada sejumlah penyebab yang membuat atlet berprestasi ini gagal berangkat.
Atlet panahan putri ini sempat digadang bakal tampil di SEA Games yang digelar di Vietnam. Namun rencana itu pupus. Padahal, ia merupakan salah satu atlet andalan dan kebanggaan Kota Blitar.
Gadis berparas ayu itu merupakan atlet panahan yang kerap membawa pulang medali dan mengharumkan nama Indonesia. Ia pernah meraih medali emas pada PON XX di Papua. Selain itu, ia juga menyabet medali perunggu di ajang SEA Games 2019 di Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asiefa mengatakan, harusnya ini event SEA Games keduanya. Dia pun sudah berlatih keras untuk menyabet medali. Dia juga telah mengikuti serangkaian Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta selama 10 bulan.
"Dipanggil Pelatnas di Jakarta itu sekitar Maret 2021, sampai Desember. Terus semua atlet dipulangkan, dengan alasan menunggu SK paling baru," kata Asiefa kepada detikJatim, Kamis (19/5/2022).
Hingga akhir Februari 2022, kata Asiefa, dia tak kunjung mendapatkan SK keberangkatan atlet panahan ke SEA Games. Ia pun mencari informasi dari sesama rekan atlet. Alhasil, namanya tak tercantum di daftar SK keberangkatan ke Sea Games Vietnam.
"Saya sama sekali enggak dapat pemberitahuan resmi dari pusat. Tapi pas tahu, dari 4 nama yang ikut Pelatnas cuma 1 yang berangkat," jelas Asiefa.
Lalu, Asiefa mencoba menghubungi pihak Pelatnas mengenai SK yang tak mencantumkan namanya. Hasilnya, pihak Pelatnas mengaku ada pemangkasan jumlah atlet, akibat anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI yang terbatas.
Selain itu, terkait penambahan nama baru atlet dalam daftar itu, karena usianya masih di bawah 20 tahun. Padahal, pada ajang SEA Games tidak memiliki aturan batasan usia.
Kendati kecewa, Asiefa menegaskan ia tetap tak pantang menyerah. Dia tetap ingin mewakili Indonesia di ajang Asian Games 2022 dan SEA Games 2023. Targetnya, dapat membawa pulang emas untuk membanggakan Indonesia, khususnya Kota Blitar.
"Kalau flashback perjuangan latihan 10 bulan di Pelatnas terus tidak jadi berangkat ya sedih banget. Tapi nggak boleh nyerah, harus bisa lebih baik lagi," pungkasnya.
(hil/fat)