Dulu Mesra, Kini Kenangan Ranting Bersama Gandi Telah Terkubur

Dulu Mesra, Kini Kenangan Ranting Bersama Gandi Telah Terkubur

Tim DetikJatim - detikJatim
Rabu, 18 Mei 2022 08:50 WIB
Pria yang tak hadiri resepsi pernikahan diburu
Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Masih jelas di ingatan Ranting Delima (22) hari-hari indah saat bersama Gandi Alfian (24). Namun Ranting harus menerima kenyataan jika dirinya harus berdiri sendirian di pelaminan. Ya, Ranting harus bercucuran air mata karena pernikahan yang digelar di rumahnya Desa Gambiran, Kecamatan Maospati, Magetan, Minggu (8/5/2022), tanpa mempelai pria.

Kenangan itu harus dikubur Ranting dalam-dalam. Ranting mengaku ingin melupakan Gandi yang telah menyakitinya. Padahal sebelum pernikahan, hubungan keduanya berjalan mulus dan mesra tanpa kendala. Bahkan saat mengurus surat ke KUA pun masih berjalan berdua (Mesra).

Kemesraan keduanya juga dilihat Kepala KUA Kecamatan Maospati, Nur Sujak. Saat mulai rapak dan mengurus dokumen pernikahan, kedua mempelai juga tampak mesra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat datang ke KUA biasa namanya calon pengantin, tentu mesra bergandengan tangan juga," jelas Nur Sujak.

Nur Sujak juga memuji mahar yang akan diberikan mempelai pria. Dia menilai maharnya cukup fantastis.

ADVERTISEMENT

"Meski ndak disebut jumlah emas tapi sempat bilang kalau total emasnya senilai Rp 7 juta, belum uang Rp 2 juta dan seperangkat alat salat. Itu hebat loh orang sini (Maospati) mahar senilai itu," tandasnya.

Ranting mengaku mengenal Gandi sejak 6 bulan lalu. Awalnya, mereka berteman dalam satu komunitas di grup Facebook. Hubungan mereka juga berjalan mulus dan mesra.

"Teman satu komunitas juga di grup Facebook. Kebetulan saya admin grupnya," terang Ranting.

Kemesraan ini juga diakui Gandi. Ia mengaku mulai berpacaran sejak Januari 2022 lalu. Bahkan, Gandi masih ingat betul tanggal jadian mereka. Hubungan ini berjalan lancar.

"Saya pacaran belum lama sama Ranting. Saya pacaran itu Januari sekitar tanggal 9 awal mula pacaran. Baik-baik saja," ucapnya.

Gandi mengaku tak jarang memberikan uang ke Ranting jika ada kebutuhan. Menurutnya, ia dan Ranting saling melengkapi dan sudah biasa saling memberi mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

"Ngasih uang sudah biasa mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu," paparnya.

Namun menjelang hari H, Gandi membulatkan tekad untuk kabur dari pernikahan yang direncanakan. Ada hal-hal yang membuat keputusannya makin bulat. Dalam hati kecilnya, Gandi mengaku penyesalan itu ada.

"Dalam hati sebenarnya menangis waktu hari H itu. Menyesal juga," kata Gandi kepada detikJatim, Selasa (17/5/2022).

Sebelumnya, viral pernikahan tanpa kehadiran mempelai pria di Desa Gambiran, Kecamatan Maospati, Magetan, Minggu (8/5/2022). Dalam video berdurasi 17 detik memperlihatkan mempelai perempuan berbusana pengantin warna putih berdiri di pelaminan. Mempelai perempuan itu diapit 4 pengiring perempuan berkebaya hitam berkerudung biru.

Tampak pula dua anak perempuan berbusana kebaya berdiri di depan mempelai perempuan. Dalam sesi pemotretan, seorang perempuan yang merupakan penata rias sedang memberi pengarahan. Namun, tak ada senyum dari semua orang yang ada di video.




(fat/fat)


Hide Ads