Alun-Alun Kota Blitar ditutup sementara selama kegiatan pemeliharaan sejumlah sarana prasarana (sarpras). Pemeliharaan itu meliputi penggantian keramik dan paving.
Kepala DLH Kota Blitar Jajuk Indihartati menegaskan, penutupan itu bersifat sementara. Terutama agar pekerjaan peremajaan dan perbaikan sejumlah sarpras di Alun-Alun tidak sampai membahayakan pengunjung.
"Iya memang kami tutup sementara, karena di Alun-Alun sedang ada pengerjaan pemeliharaan sarpras," ujarnya dikonfirmasi detikJatim, Rabu (18/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah sarpras di Alun-alun Kota Blitar yang mendapat sentuhan peremajaan itu di antaranya pemasangan paving di depan pintu sebelah selatan, pemasangan keramik di tempat upacara, serta pasabean sisi utara.
"Kami juga akan menyediakan tempat cuci tangan di dekat pintu masuk sebelah selatan," imbuhnya.
Terkait biaya pemeliharaan, kata Jajuk, jumlah anggaran yang disediakan sebesar Rp 150 juta. Pengerjaan sarpras itu ditargetkan selesai pada Juni 2022. Pengerjaan itu ditarget tuntas sebelum Bulan Bung Karno yang biasa digelar di Alun-Alun Kota Blitar.
"Kami upayakan sebelum Juni sudah selesai. Makanya dalam pengerjaan ini kami sterilkan kegiatan masyarakat untuk sementara waktu," ujarnya.
(dpe/iwd)