Sebaran Wabah PMK di Lamongan Meluas Hingga ke 11 Kecamatan

Sebaran Wabah PMK di Lamongan Meluas Hingga ke 11 Kecamatan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 17 Mei 2022 14:33 WIB
wabah pmk
Penijauan kandang sapi di Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lamongan semakin meluas. Hingga kini, tercatat 11 kecamatan di Lamongan yang terjangkit virus pada hewan ternak ini.

"Ke-11 kecamatan tersebut adalah Tikung, Sarirejo, Kembangbahu, Mantup, Ngimbang, Sugio, Turi, Lamongan Sambeng, Modo dan Paciran," kata Kabag Prokopim Lamongan, Arif Bachtiar kepada detikJatim, Senin (16/5/2022).

Menurut Arif, per 14 Mei tercatat 149 ternak yang terjangkit PMK. Dari jumlah itu, 72 di antaranya sudah pulih dan 5 ternak mati. Kini, jumlah itu bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Per hari ini, Selasa (17/5/2022), jumlah tersebut bertambah menjadi 186 ternak terjangkit PMK, 73 di antaranya sembuh dan 6 mati," ujarnya.

Arif mengatakan bahwa penularan PMK diduga dari peternak yang membeli seekor sapi yang terjangkit PMK di kabupaten lain. Saat itu, baru ada 4 kecamatan terjangkit PMK di Lamongan, yakni Kecamatan Tikung, Sarirejo, Mantup, dan Turi. Seminggu kemudian, sebaran PMK bertambah menjadi 7 kecamatan. Yakni Kecamatan Kembangbahu, Sugio, dan Ngimbang.

ADVERTISEMENT

"Kasus PMK di Lamongan relatif terkendali. Hal itu dibuktikan dengan angka kesembuhan yang juga meningkat," tandasnya.

Arif mengungkapkan, Pemkab Lamongan bersama instansi terkait lainnya sudah melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan. Mulai dari penutupan pasar hewan, penyemprotan desinfektan di lingkungan RPH, kandang ternak dan kendaraan pengangkut, hingga pasar hewan. Pengobatan terhadap ternak yang terjangkit juga terus dilakukan.




(hse/fat)


Hide Ads