Puluhan Sapi di Bangkalan Suspek PMK Dikarantina, 5 Ekor Disembelih

Puluhan Sapi di Bangkalan Suspek PMK Dikarantina, 5 Ekor Disembelih

Kamaluddin - detikJatim
Senin, 16 Mei 2022 17:43 WIB
Puluhan Sapi di Bangkalan Suspek PMK Dikarantina, 5 Ekor Disembelih
Lokasi karantina sapi PMK di Tanjung Bumi Bangkalan (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Bangkalan -

Sebanyak 37 sapi di Bangkalan, Madura, suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Puluhan sapi itu kini dikarantina di peternakan kawasan Tanjung Bumi.

Kepala Dinas Peternakan Bangkalan, Ahmat Hafid mengatakan temuan itu diketahui setelah tim Satgas PeTasan (Pengendalian, Pemantauan dan Pengawasan Peternakan) pemerintah Kabupaten Bangkalan melakukan pemantauan ke lapangan.

"Masih suspek belum positif. Jadi kami masih menunggu hasil lab," jelas Hafid saat dikonfirmasi, Senin (16/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan saat ini 633 ekor sapi berada di tempat karantina tersebut. Sebanyak 37 sapi yang terindikasi PMK tersebut seluruhnya berasal dari luar Bangkalan.

"Semuanya dari luar Bangkalan. Saat ini sedang mendapat penanganan dan Alhamdulillah membaik," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyebutkan, adanya puluhan sapi suspek PMK tersebut bermula dari 12 sapi dari luar Bangkalan yang masuk ke rumah karantina.

Hafid mengatakan, salah satu pemilik sapi juga melakukan penyembelihan hewan 2 ekor sapi yang suspek dan 3 sapi sehat yang sempat berkontak dengan dua sapi tersebut. Pemotongan juga dilakukan dengan protokol ketat dan dijauhkan dari ternak lain.

"Yang dipotong paksa oleh pemiliknya ada 5 ekor. 3 Ekor sehat dan 2 ekor suspek. Pemotongan mendapat pengawalan ketat dari petugas. Petugas juga memberikan arahan tentang pemotongan dan pengolahan serta kebersihan yang benar," tambahnya.

Ia juga berharap masyarakat tak khawatir dengan adanya wabah tersebut. Dia mengatakan daging sapi tersebut tetap bisa dikonsumsi dengan proses pemasakan yang benar. Ia menyebut, virus akan mati pada titik didih 100 derajat celcius.

"Wabah tersebut juga tidak menular pada manusia. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir saat mengkonsumsi daging sapi itu. Masyarakat juga bisa memasak daging selama 30 menit dengan air mendidih agar virus mati," pungkasnya.




(fat/fat)


Hide Ads