Puluhan warga Dusun Garu, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Jombang mengalami mual, muntah dan diare setelah menyantap nasi kotak dari acara tahlil dan yasin rutin. Tuan rumah tahlil dan yasin mengaku memasak sendiri menu nasi kotak tersebut.
Tahlil dan yasin digelar di rumah Eka Puji Astutik alias Tutik (47), warga RT 14 RW 3 Dusun Garu pada Rabu (11/5) setelah salat magrib. Eka mengaku memasak sendiri nasi, mi bihun, tahu goreng dan telur bali yang menjadi isi nasi kotak tersebut. Ia membeli bahan-bahan di toko dekat rumahnya.
"Saya kira masaknya sudah benar. Saya cuci dulu, kemudian saya masak. Setelah dingin baru saya masukkan ke tempatnya (kotak sterofoam)," kata Eka kepada wartawan di rumahnya, Sabtu (14/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eka mengaku sempat mencicipi makanan untuk nasi kotak tersebut. Karena ia sendiri yang memasaknya, tentu saja harus memastikan rasanya sudah pas. Namun, ia tidak mengalami keracunan seperti yang menimpa puluhan tetangganya.
"Tidak ada keanehan rasa, saya juga mencicipi. Karena saya yang masak ya saya cicipi dulu," jelasnya.
Ia juga meragukan jika air bersih di rumahnya menjadi penyebab keracunan massal itu. Karena Eka sekeluarga baik-baik saja meski setiap hari menggunakan air yang sama.
"Saya prihatin karena saya tidak mungkin sengaja (meracuni puluhan tetangganya)," terangnya.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Jombang, Haryo Purwono menjelaskan, nasi kotak dimasak sendiri oleh Eka pada Rabu (11/5) sekitar pukul 13.00/14.00 WIB. Pengemasan nasi kotak dilakukan sekitar pukul 15.30 WIB setelah salat asar.
"Acara dimulai setelah magrib. Nasi kotak dibagikan ke peserta dan tetangga untuk dibawa pulang," ujarnya.
Dinkes Jombang merilis korban keracunan massal di Dusun Garu 49 orang. Terdiri dari 35 korban yang menjalani rawat jalan, 9 opname di Puskesmas Kesamben, 3 di RSI Sakinah Mojokerto, serta 1 korban di RSUD RA Basoeni Mojokerto.
Puluhan korban mengalami mual, muntah dan diare setelah menyantap nasi kotak dari rumah Eka. Gejala keracunan itu mulai mereka rasakan sejak Kamis (12/5) pagi sampai siang. Kasus keracunan massal ini baru mencuat dan ditangani polisi pada Jumat (13/5) malam.
(sun/sun)