Proyek avoer di Mojokampung, Bojonegoro ambruk hingga 100 meter lebih. Kontraktor proyek akhirnya buka suara.
Kontraktor CV Bisma Putra Santana, Samsul Hadi mengatakan ambruknya avoer karena usia cor belum sesuai. Akibatnya saat terkena derasnya air tembok cor itu ambruk.
"Patah betonnya karena usia cor belum sesuai umur, masih mudah lah. Sehingga kena derasnya aliran air akhirnya ambruk. Ambruknya itu mulai 20 sentimeter dari pondasi jadi tidak di sepatunya atau pondasinya mulai ambruknya," ujar Samsul, Sabtu (14/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nanti besi bekasnya kita pakai lagi dengan ditambah besi baru. Ini sudah kita siapkan juga, imbuhnya.
Samsul menambahkan sebagai pihak rekanan yang mengerjakan proyek, pihaknya telah mulai mengerjakan proses perbaikan. Namun karena ada kendala akses alat berat, perbaikan masih terhambat. Ia menargetkan perbaikan avoer akan selesai selama 1 bulan.
"Sudah kita mulai proses perbaikan, kemarin kita coba pakai alat berat tapi nggak bisa masuk karena aksesnya nggak ada. Sehingga kita pakai manual rencananya dan diberi waktu satu bulan ke depan," terang Samsul.
"Nanti tanah di tengah bekas galian itu akan kita angkat ke selatan untuk pemadatan pondasi dan temboknya, jadi nanti ada normalisasi aliran juga," sambungnya.
Pantauan di lokasi,saat ini, sudah ada beberapa pekerja yang sibuk mempersiapkan piranti pekerjaan. Tampak juga pihak Consultan CV, Graha H2S hadir dan memantau proses pekerjaan.
Proyek senilai 1,2 milyar dari anggaran APBD ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2021 dan selesai bulan awal bulan Mei 2022.
Padahal di papan proyek tertulis proyek dilaksanakan dengan waktu 90 hari kalender dengan nomor SPK pekerjaan 610/09.O2/ FSK- L/KPA-OP/412.204/ 2021. Bersumber dari anggaran APBD 2021. Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bojonegoro.
Sebelumnya, proyek tembok avoer di Mojokampung, Bojonegoro ambruk. Padahal proyek ini baru rampung dikerjakan oleh kontraktor. Salah satu warga setempat, Toni mengatakan avoer yang ambruk diketahui sejak 4 hari yang lalu. Avoer yang ambruk sepanjang sekitar 100 meter.
"Ambruk sepanjang hampir 100 meter padahal proses pengerjaan baru selesai satu hari sebelum lebaran seingat saya," kata Toni, Kamis(12/5/2022).
(abq/sun)