Mahasiswa dan polisi di Bojonegoro menggelar silaturahmi dan dialog terkait informasi hoaks di media sosial. Ini dilakukan karena mahasiswa dikenal sebagai agen perubahan (agent of change).
Hadir dalam silaturahmi itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad serta berbagai pengurus organisasi kemahasiswaan dan aliansi BEM Bojonegoro.
Mereka antara lain pengurus DPC GMNI Bojonegoro Ahmad Sofiyulloh, Ketum PC PMII Bojonegoro Heri Siswanto, Ketum HMI Cabang Bojonegoro Hasana Shobah Al Baihakhi, Katum PC IMM Bojonegoro Arif Rohman Hakim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres BOjonegoro AKBP Muhammad mengatakan dialog dengan mahasiswa merupakan bagian dari sinergitas. Dalam hal ini dalam menjaga ketertiban dan kondusivitas di Kota Minyak.
"Dengan sinergitas dan kerjasama yang telah berjalan baik dengan para mahasiswa selama ini dapat terus berjalan baik, terutama dalam rangka menjaga ketertiban dan kondusivitas di Bojonegoro ini," kata Muhammad, Sabtu (14/5/2022).
Dalam dialog itu, Muhammad juga mengimbau agar mahasiswa tidak mudah terpengaruh atau percaya terhadap informasi atau berita hoaks di media sosial. Sebab sebagai kaum intelektual, mahasiswa harus memilah dan memilih informasi yang
yang bisa dipercaya.
" Kami imbau untuk rekan rekan mahasiswa tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya yang sering kita lihat di medsos," pungkas Muhammad.
(abq/sun)