Dua Sapi di Bangkalan Terindikasi Wabah PMK

Dua Sapi di Bangkalan Terindikasi Wabah PMK

Kamaludin - detikJatim
Sabtu, 14 Mei 2022 16:35 WIB
Bupati Ra Latief kunjungi pasar sapi
Bupati Ra Latief kunjungi pasar sapi Tanah Merah (Foto: Kamaludin/detikJatim)
Bangkalan -

Pasar hewan di Tanah Merah, Bangkalan masih dipadati pembeli dan penjual meski saat ini terjadi wabah penyakit mulut dan kuku ( PMK). Bupati R Abdul Latif Amin Imron meninjau langsung pasar hewan tersebut.

Ra Latif mengatakan kedatangannya ke pasar hewan untuk memantau langsung antisipasi terhadap penyebaran wabah PMK di Bangkalan. Tak hanya itu, ia juga memastikan deteksi dini juga telah dilakukan.

"Kami lakukan deteksi dini agar sapi yang ada di Bangkalan terlindungi dari wabah PMK," ujar Ra Latief, Sabtu (14/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga meminta kerjasama masyarakat agar turut berperan dalam mengawasi penyelundupan pengiriman sapi melalui jalan tikus.

"Saat ini banyak sapi dari luar dibawa masuk melalui jalan tikus. Itu perlu kita waspadai bersama dan kami berharap kerja sama masyarakat juga karena petugas kami terbatas," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Ra Latief menambahkan saat ini pihaknya telah menyiagakan 8 dokter hewan yang siap memantau hewan ternak di pasar tersebut. Hal ini akan terus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran PMK.

Ra Latif juga mengatakan hingga saat ini telah terdeteksi dua sapi yang terindikasi wabah PMK. dua sapi tersebut telah di karantina di balai karantina Tanjung Bumi.

"Ada dua sapi yang terindikasi. Sapi tersebut dari luar Bangkalan dan akan dikembalikan ke daerah asalnya," bebernya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Bangkalan, drh Ali Makki mengatakan tanda-tanda fisik hewan terserang PMK yakni keluar lendir berbusa dari mulut dan hidung, lidah dan gusi melepuh serta demam tinggi.

"Langkahnya yakni harus diobati dan diisolasi. Jika ternak mengalami gejala tersebut, masyarakat tidak perlu panik dan apalagi keburu menjual ke pasar karena bisa menularkan ke ternak lain. Silahkan laporkan ke kami, maka akan kami tangani dan beri obat," pungkas Ali.




(abq/sun)


Hide Ads