Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama akan digelar Selasa, 17 Mei mendatang. Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah mempersiapkannya. Terutama penerapan protokol kesehatan (prokes) karena Surabaya kembali menerapkan PPKM Level 2.
Untuk memastikan penerapan prokes, Unesa berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya dalam melakukan asesmen. Tim Asesmen Pemkot Surabaya dari Satgas COVID-19, Dinkes, BPBD, dan Dispendik pun sudah melakukan asesmen di lokasi UTBK Unesa.
Pada pelaksanaan UTBK nanti, Unesa akan menggelar di 3 lokasi. Antara lain di Unesa Kampus Lidah Wetan, kemudian di Kampus Ketintang, dan terakhir di Kampus mitra Unusa Kampus B.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Tim Asesmen Pemkot Surabaya Liliek Kartikawati mengatakan asesmen ini untuk memastikan kesiapan UTBK di Unesa. Khususnya dalam hal penerapan prokes demi mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan memberi rasa aman dan nyaman kepada para peserta maupun penyelenggara tes.
"Ada 3 hal yang diperhatikan dalam asesmen. Pertama ventilasi ruangan, kedua durasi tes, dan ketiga jarak duduk peserta termasuk arus keluar-masuk peserta," kata Liliek usai mengecek lokasi UTBK Unesa, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Pendaftar SBMPTN ITS Naik 17 Persen |
"Kami lihat tadi, ruangan dan ventilasi sesuai standar ya, ada sirkulasi udara yang memadai dan sehat. Untuk durasi juga aman, karena ada skema setelah peserta selesai melakukan tes langsung bergegas meninggalkan lokasi untuk menghindari kerumunan. Sedangkan untuk jarak, peserta satu dengan yang lainnya berjauhan 1 meter," jelasnya.
Sementara, Ketua Satuan Admisi Unesa Sukarmin mengatakan, sejauh ini kampusnya sudah menyiapkan tempat atau lokasi UTBK sesuai prokes. Seperti pengaturan tempat duduk berjarak 1 meter, sirkulasi udara, dan menyediakan tempat cuci tangan serta hand sanitizer di beberapa titik.
"Nanti juga diatur arah masuk-keluar pesertanya, sehingga tidak terjadi kerumunan. Jika memang hasil asesmen ada catatan dari tim, tentu segera kami benahi agar sesuai standar dan kebijakan yang ada. Kami akan matangkan semuanya, karena ini berkaitan keselamatan kita bersama, itu prioritas kami dan pemkot," pungkas Sukarmin.
(dpe/iwd)