Kabupaten Blitar mendapat gelontoran dana bantuan sebesar Rp 12,65 miliar untuk perbaikan 2 jembatan yang rusak akibat bencana banjir. Bantuan tersebut datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"BNPB merespon baik dan cepat surat permohonan bantuan perbaikan 2 jembatan di Kabupaten Blitar. Dari Rp 13 miliar pengajuan Pemkab Blitar, disetujui Rp 12,65 miliar," ujar Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso dalam keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).
Usai melakukan kunjungan ke kantor BNPB, Rahmat menjelaskan usaha untuk perbaikan infrastruktur di Kabupaten Blitar terus dilakukan dengan mencari terobosan serta kolaborasi dengan seluruh stakeholder.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah, maka dicari bantuan ke provinsi sampai pusat," jelasnya.
Salah satunya yaitu perbaikan jembatan yang rusak akibat bencana alam dengan mengajukan bantuan ke BNPB, serta melakukan kunjungan untuk mempercepat proses turunnya bantuan. Dalam kunjungan tersebut Rahmat bertemu langsung dengan Kepala BNPB, Mayjen (TNI) Suharyanto.
"Saya mengenal beliau (Kepala BNPB) saat menjabat Pangdam V dan saya belum jadi Wabup, dulu sama-sama main motor gede, Alhamdullilah sekarang bertemu lagi. Meski pembicaraannya tadi banyak soal penanganan bencana, tapi juga sempat ngobrol sedikit soal perkembangan moge juga," ujar Rahmat.
Anggaran Turun Tahun Ini
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bertyanto membenarkan adanya bantuan BNPB sebesar Rp 12,65 miliar dari pengajuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) Rp 13 miliar untuk perbaikan 2 jembatan.
"Yaitu Jembatan Dawuhan di Kecamatan Kademangan Rp 9 miliar sekian, kemudian Jembatan Tunjung di Kecamatan Udanawu Rp 3 miliar sekian," kata Ivong.
Ditanya mengenai proses bantuan tersebut, Ivong mengaku sudah sampai di Kementerian Keuangan.
"Tinggal menunggu turun saja, karena perbaikan akan dilaksanakan tahun ini," tandasnya.
Ditambahkan Ivong selain mendapat bantuan perbaikan 2 jembatan, Kabupaten Blitar juga mengajukan proposal terkait terkait pembuatan jalur evakuasi erupsi Gunung Kelud dan tsunami imbuhnya.
(ega/ega)