Menurut Khofifah, Lily Wahid sempat berkomunikasi melalui WhatsApp dengan dirinya pada 19 April 2022. Dari percakapan itu, ada pesan-pesan yang disampaikan Lily.
"Beliau (Lily Wahid) berencana tanggal 23 April akan ziarah dan silaturahmi ke Tebuireng. Beliau dawuh (berpesan) selesai dari Tebuireng beliau berencana silaturahmi dengan saya," kata Khofifah di makam keluarga Ponpes Tebuireng, Desa Cukir, Diwek, Jombang, Selasa (10/5/2022).
Selain itu, Nyai Lily Wahid juga berpesan kepada dirinya. Lily berharap pemerintah melakukan penguatan ilmu matematika untuk anak-anak Indonesia.
"Ada hal yang harus dilakukan penguatan pada anak-anak di negeri ini melalui penguatan matematika. Sesuatu yang mungkin tidak dibayangkan orang. Digitalisasi sistem betapa banyak mereduksi kemungkinan kreativitas berfikir kita. Ahli coding yang dibutuhkan hari ini," jelas Khofifah.
Sementara itu, Gus Ahmad Muwafiq menilai Lily Chodijah Wahid adalah sosok yang sangat sederhana. Sekaligus peduli terhadap bangsa dan negara.
"Sebagai cucu seorang Hadratusyaikh dan seorang anak menteri, (Lily) punya kesederhanaan yang luar biasa dan punya kepedulian yang luar biasa terhadap sesama dan yang sangat membanggakan adalah punya kepedulian terhadap bangsa dan negaranya," ujarnya di Ponpes Tebuireng, Jombang, Selasa (10/5/2022).
Dai kondang itu mengaku mempunyai banyak kenangan dengan mendiang Lily Wahid. Salah satunya, Lily rela melakukan riyadhoh atau amalan spiritual yang sulit dikerjakan orang masa kini.
Menurut dia, amalan yang dilakukan Lily Wahid meniru KH Hasyim Asy'ari. Yaitu membaca Surah Al Kahfi dan At Taubah masing-masing 41 kali setiap malam.
"Pernah satu malam itu membaca 41 Kahfi dan 41 Taubah, setiap malam hampir setengah tahun untuk mendoakan bangsa ini," tandas Gus Muwafiq.
Ketua Dewan Pers M Nuh juga menilai bahwa kepergian Lily Wahid menambah defisit Indonesia atas orang kritis yang jujur dan tulus. Dirinya pun memiliki kenangan tersendiri dengan sosok Lily Wahid.
"Kenangannya itu, setiap bertemu selalu membicarakan negara. Artinya, beliau selalu berfikir, saking cintanya terhadap bangsa dan negara ini," kata M Nuh kepada wartawan di Ponpes Tebuireng, Jombang, Selasa (10/5/2022).
Lily Wahid wafat saat menjalani perawatan di RSCM Jakarta pada Senin (9/5) sekitar pukul 16.28 WIB. Jenazahnya dimakamkan di makam keluarga Ponpes Tebuireng, Jombang sore tadi. Makamnya persis di sebelah timur budhe-nya, Nyai Hj Nadhifah.
(hse/dte)