Setelah Insiden Kenpark, Pemkot Awasi 2 Water Park dan Kolam Renang Hotel

Setelah Insiden Kenpark, Pemkot Awasi 2 Water Park dan Kolam Renang Hotel

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 10 Mei 2022 09:45 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayati saat memberikan penjelasan soal pengawasan water park.
Kepala Dinas Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayati. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Data Pemkot Surabaya menyebutkan, hanya ada 2 water park yang tersisa di Surabaya. Yakni di Atlantis Land dan di Kenjeran Water Park (Kenpark).

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP), Wiwiek Widayanti mengatakan, tadinya ada 4 water park milik swasta di Surabaya.

Selain di Atlantis Land dan Kenjeran Park, ada Ciputra Water Park dan Water Park Plaza Marina. Namun dua yang lain itu sudah tutup saat Pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wahana air ada di Atlantis dan Kenpark, swasta semua, pemkot tidak ada. Ciputra sama Marina tutup," katanya di DPRD Surabaya, Senin (9/5/2022).

Sabtu (7/5/2022) lalu terjadi insiden ambrolnya perosotan di wahana air Kenpark. Ada sebanyak 17 korban mengalami luka ringan hingga berat.

ADVERTISEMENT

DPRD Surabaya, dalam rapat dengar pendapat hari ini memberikan masukan kepada DKKORP agar mengecek kolam renang lainnya. Termasuk di hotel-hotel.

"Tadi ada masukan, bahwa kami harus cek ada di kolam renang di hotel-hotel dan sebagainya," ujar Wiwiek kepada wartawan.

Setelah insiden perosotan Kenpark ambrol, dinas yang berada di bawah kepemimpinannya pun melakukan pengecekan di Atlantis Land.

"Saat ini hanya di kenpark dan Atlantis. Sekarang kami sedang proses mengecek yang di Atlantis," jelasnya.

Untuk perawatan sendiri, Wiwiek juga akan lebih memberikan perhatian. Perawatan wahana permainan air yang ada akan dia cek secara berkala.

"Bahwa semua perawatan dan sebagainya di keselamatan dan kesehatan kerja (K3), ketika dikeluarkan semuanya, kan, harus dicek. Kami akan melihat, mengecek, dan memferivikasi peralatan. Ini juga bagian yang kami coba kerjakan," pungkasnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads