Gafila Dabi Adriani (19) wisatawan asal Bondowoso sempat dilaporkan hilang di Kawah Ijen Sabtu (7/5/2022) lalu. Ia ditemukan selamat di dekat puncak Kawah Ijen pada Minggu (8/5/2022) pagi.
Pemuda itu menghilang setelah pisah dari rombongan kawan-kawannya sebanyak 13 orang. Ada dugaan, saat itu ia berada dalam pengaruh alkohol dan narkoba.
Kapolsek Licin AKP Dalyono mengatakan, polisi belum bisa memastikan apakah korban dalam pengaruh obat terlarang atau tidak karena korban belum bisa dimintai keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kata Dalyono, Gafila masih menjalani perawatan di Puskesmas Sempol. "Belum bisa dipastikan (mabuk atau tidak)," kata Dalyono kepada detikJatim, Senin (9/5/2022).
Gafila ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi syok dan kedinginan di tebing sisi luar Gunung Ijen dengan kedalaman 90 meter pada Minggu (8/5/2022) pagi pukul 10.30 WIB.
Wisatawan Kawah Ijen itu telah menghilang selama lebih dari 24 jam sejak Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 WIB hingga ditemukan Minggu pagi pukul 10.30 WIB. Beruntung ia masih selamat.
Sebelumnya, korban bersama rombongan 13 teman-temannya mendaki ke puncak Kawah Ijen mulai pukul 02.00 WIB. Mereka berhasil sampai puncak Kawah Ijen sekitar pukul 04.00 WIB.
Sebelum benar-benar berpisah dengan rombongan temannya, pada pukul 05.00 WIB Gafila sempat turun lebih dulu mengantar temannya yang mengeluh kedinginan.
Tapi di tengah perjalanan turun atau sekitar 500 meter dari Pos Paltuding, pemuda itu pamit kepada temannya mengaku sakit perut. Ia pun kembali naik ke arah puncak Kawah Ijen.
Dugaan bahwa pemuda itu dalam pengaruh alkohol dan narkoba muncul setelah beredar sejumlah video relawan yang menyatakan korban dalam kondisi mabuk.
Ada beberapa video yang dibuat para relawan yang turut mencari Gafila saat itu yang menyatakan bahwa pemuda itu memang sedang mabuk dalam pengaruh pil koplo dan alkohol.
"Pesan saya ya buat pendaki-pendaki pemula ini, kalau mendaki gunung jangan minum alkohol. Jangan bawa Pil Koplo," ucap seorang relawan dalam video berdurasi 27 detik yang dilihat detikJatim, Senin (9/5/2022).
Relawan itu mengaku kesusahan saat melakukan evakuasi. Apalagi kondisi saat evakuasi kabut tebal di lokasi hilangnya korban. Dia menyesalkan kondisi korban yang dalam keadaan mabuk.
"Biar gak kayak ini. Ini menyusahkan kita semua untuk mencari. Kondisi kabut susah. Ini pendaki yang hilang ini gara-gara mabuk, pil koplo. Akhirnya jatuh," terangnya.
Pesan serupa disampaikan relawan lain saat proses evakuasi korban. Di video berdurasi 29 detik itu beberapa relawan menggotong korban dan mendaki jalan curam dengan berpegangan tali.
(dpe/fat)