Rumah Dinas Wabup Bojonegoro Juga Terendam Banjir

Rumah Dinas Wabup Bojonegoro Juga Terendam Banjir

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 08 Mei 2022 22:08 WIB
banjir bojonegoro rendam rumadin wabup
Rumah Wabup Bojonegoro turut banjir (Foto: Istimewa)
Bojonegoro -

Jalan protokol di Bojonegoro sempat terendam banjir rata-rata 30 cm. Sedangkan di permukiman warga ketinggian banjir hingga selutut orang dewasa. Bahkan rumah dinas dan rumah pribadi Wakil Bupati Bojonegoro pun kebanjiran.

Berdasarkan pantauan detikJatim, jalan protokol yang tergenang banjir antara lain di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Patimura, Jalan Untung Suropati, Jalan Diponegoro, Jalan Teuku Umar, Jalan Mastrip, Jalan Gajah Mada, hingga Jalan Panglima Polim.

Sedangkan untuk pemukiman warga yang kebanjiran, yakni di lingkungan Desa Kauman, Sumbang, Klangon, Ledok Wetan, Bojonegoro. Di beberapa lokasi permukiman ini ketinggian air bahkan sempat mencpaai selutut orang dewasa atau sekitar 60 cm lebih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu lokasi yang menjadi langganan banjir adalah ruas Jalan Panglima Sudirman. Akibat hujan di tengah Kota Bojonegoro sejak pukul 16.50 WIB-19.30 WIB, rumah dinas Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto yang ada di jalan Pangsud pun turut kebanjiran.

"Ya, ini hujan tadi memang membuat hampir semua daerah di Bojonegoro Banjir. Tapi lebih parah lagi di Pangsud ini. Rumah dinas kemasukan semua," ujar Wabup Bojonegoro Budi lalu tertawa. "Karena itu, saya kira banjir Bojonegoro ini pelu pemikiran kita semua."

ADVERTISEMENT

Tidak hanya rumah dinasnya yang kebanjiran, bahkan rumah pribadinya yang ada di Jalan Ade Irma Suryani juga kebanjiran. Padahal, menurutnya, rumah pribadinya selama ini tidak pernah sampai kebanjiran.

"Iya, rumah pribadi saya di saja kebanjiran, kok. Padahal selama ini tidak pernah banjir sekarang sampai kemasukan. Itu di kawasan Jalan Diponegoro juga. Banjir kali ini memang luar biasa. Padahal Sungai Bengawan Solo normal," katanya ketika dihubungi detikJatim, Minggu (8/5/2022).

Budi pun menyampaikan apa yang dia sebut masukan. Menurutnya, sebenarnya solusi atas banjir yang terus terjadi di Bojonegoro ketika hujan dengan intensitas lebat itu sudah ada. Yakni pintu air yang ada di beberapa titik.

"Di wilayah Pangsud itu ada pintu air Ledok Wetan dan Ledok Kulon. Tapi saluran untuk menuju ke pintu air itu terlalu sempit. Artinya, drainase yang selama ini dibangun dengan dana miliar itu tidak ada artinya. Malah jadi banjir. Kalau direncanakan dengan baik air tidak akan menumpuk," ujarnya.

Banjir dengan ketinggian rata-rata 30 cm di jalan protokol dan mencapai 60 cm di permukiman warga itu bahkan terjadi ketika Bengawan Solo dalam kondisi normal. Kalau ketinggian air Bengawan Solo meningkat, maka banjir akan terjebak.

"Makanya, ini logikanya kalau Bengawan normal mestinya banjir ini kan bisa mengalir ke sungai. Tapi ini pompa air tidak bisa menjadi solusi," katanya. Namun, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak mengingat situasi pemerintahan yang sedang terjadi di Bojonegoro.




(dpe/fat)


Hide Ads