Sejumlah wilayah di Bojonegoro diguyur hujan lebat selama beberapa jam. Banjir pun melanda sejumlah permukiman warga hingga jalan protokol dengan ketinggian 30 cm di jalan raya bahkan hingga selutut di permukiman warga. Mengenai banjir ini warga pun menyampaikan aspirasinya.
"Di luar itu (ketinggian banjir) selutut. Di dalam rumah di bawah lutut sedikit," ujar Endang Susilowati (49) warga Jl Dr Wahidin Gang Srinayan Lorong 1, Bojonegoro kepada detikJatim, Minggu (8/5/2022).
Endang mendengar dari kerabatnya, juga mendapat foto-foto situasi di sejumlah kawasan dan jalan protokol yang terendam banjir. Menurutnya, banjir kali ini yang terbesar sepanjang 2022 ini. Sebelumnya, tidak pernah seperti ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dapat kabar, Jalan Diponegoro itu jalan protokol sampai terendam. Toko Matahari di jalan itu yang biasanya enggak pernah sampai kemasukan air ini sampai kemasukan. Ini hujan paling lebat sepanjang tahun ini," ujar Endang.
Ketinggian banjir di permukiman warga yang dia tempati tidak pernah sampai selutut orang dewasa. Normalnya, kata Endang, ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi cukup lama banjir maksimal mencapai 30 cm. Tapi kali ini mencapai sekitar 60 cm.
Penyebabnya, kata Endang, karena saluran drainase yang semakin memburuk sejak adanya pembangunan perkantoran di sekitar kawasan permukimannya yang menutup saluran got atau saluran air yang ada.
"Itu sudah sejak sekitar 3 tahun lalu sejak rumah sakit lama sudah tidak beroperasi lagi. Terus digantikan sama perkantoran ini, gotnya tidak ada. Sudah kami keluhkan ke RT, ke RW, sampai ke kelurahan, janjinya mau dibuatkan saluran tapi enggak terealisasi," ujarnya.
Dia pun menyampaikan, warga setempat tidak bisa berbuat lebih banyak mengenai kondisi banjir yang terjadi seperti langganan. Bahkan, menurutnya, warga sudah sampai pada tingkat hanya bisa menerima keadaan yang ada.
![]() |
"Kalau buat orang sini, ya, dinikmati aja. Bagaimana lagi seperti tidak ada solusi," ujarnya.
Keadaan itu seperti dibenarkan oleh aspirasi salah seorang warga dalam sebuah video berdurasi 1 menit 29 detik yang beredar di grup WhatsApp. Pembuat video menyampaikan sejumlah celotehannya terkait kondisi banjir di Jalan Teuku Umar.
"Selamat sore kawan-kawan, kondisi Jalan Teuku Umar seperti ini. Yang pengen rekreasi silakan datang ke Jalan Teuku Umar. Nah, ini ada kendaraan lewat, mobil innova. Nah. (tampak air mengalir ke pinggir). Barangkali mau rekreasi silakan datang," ujar pria pembuat video.
Pria itu mengatakan, situasi seperti itu bukan hanya terjadi Jalan Teuku Umar, tapi juga di jalan lainnya.
"Bukan hanya di Jalan Teuku Umar saja, di belakang jalan ini lebih parah lagi. Jadi tolong kawan-kawan berita ini diperluas agar bupati kita tercinta bisa melihat kondisi jalan teuku umar hari ini. Demikian infomasi dari kami sebagai warga," kata pria pembuat video.
(dpe/fat)