Korban Perosotan Kenpark Ambrol Jadi 17 Orang, 12 Masih Perawatan Intensif

Korban Perosotan Kenpark Ambrol Jadi 17 Orang, 12 Masih Perawatan Intensif

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 08 Mei 2022 17:47 WIB
Perosotan Kenpark ambrol
Lokasi perosotan Kenpark ambrol. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Total korban perosotan Kenpark ambrol menjadi 17 orang. Satu orang tambahan ini tadinya sudah pulang dan tidak sempat terdata tapi kembali ke rumah sakit.

Korban tambahan itu bernama Azam Muzzaki (9) seorang anak kelas 3 SD warga Kedung Mangu Surabaya yang mengalami luka di siku kanan dan perut terasa nyeri.

"Iya benar, yang terakhir itu sebenarnya udah dipulangkan sore cuma malamnya merasa enggak enak di perut. Akhirnya balik lagi ke Soewandhie," ujar Plt Kepala BPBD Surabaya Ridwan Mubarun kepada detikJatim, Minggu (8/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total korban menjadi 17 orang ini sebelumnya sudah disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah meninjau lokasi kejadian.

"Ada 17, ya, korban. Yang sudah pulang ke rumah ada 5. Nah ada satu korban itu anak-anak tapi tidak patah tulang hanya pusing kami lakukan CT-scan hasilnya normal. Tetap ada trauma healing," kata Eri.

ADVERTISEMENT

Eri menjelaskan, 4 di antara 5 pasien yang sudah pulang itu dirawat di RS Dr Soewandhi. Sementara satu pasien lain yang sudah pulang dirawat di RSU Dr Soetomo.

Dia memastikan, manajemen Kenpark bertanggung jawab penuh atas pengobatan para korban sampai sembuh. Tidak hanya pengobatan manajemen juga akan memberi santunan kepada keluarga korban.

"Biaya perawatan manajemen sudah aman, mereka menjamin. Dan manajemen juga kasih santunan ke keluarga korban," katanya.

Sementara itu, Dirut RSU Dr Soetomo Surabaya Dr Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya saat ini merawat 7 pasien korban perosotan ambrol di Kenpark.

Menurut Joni, ada satu pasien yang saat ini sedang menjalani operasi karena kondisi medisnya.

"Kondisi korban, ya pokoknya semua di Soetomo kita tangani baik sesuai pesan gubernur hari ini. Ada yang harus kita operasi 1 karena memang kondisi medis," ujarnya.

Secara keseluruhan, Joni mengatakan bahwa RSU Dr Soetomo Surabaya merawat sebanyak 8 orang pasien korban perosotan Kenpark ambrol.

"Kemarin ada 8 (korban) di Soetomo, 1 sudah pulang dan 7 dirawat. Ada 3 pasien di ICU, 4 di high care di buffer UGD," pungkasnya.

Berikut 17 korban perosotan Kenpark ambrol yang dirawat di 2 RS hingga sebagian dipulangkan:

1. Pratama (10), warga Sawahan Surabaya

Kondisi : Sadar, luka hematum di bagian wajah

2. Akbar Romadoni (15), warga Semampir Surabaya

Kondisi : Dislokasi tangan kiri

3. Rifaldo Wahyu (12), warga Kenjeran, Surabaya

Kondisi : Sadar, dislokasi tangan kanan dan luka robek pelipis kanan

4. Hasan (16), warga Gubeng Surabaya

Kondisi : Sadar, dislokasi kaki kiri

5. Raihan (12), warga Gubeng Surabaya

Kondisi : Sadar, nyeri di punggung belakang dan nyeri di perut

6. Indriana Rahmawati (15) warga Kenjeran Surabaya

Kondisi : Sadar, luka sobek pada dagu

7. Nafisha (13), warga Gresik
Kondisi : Luka robek di jari kaki kanan

8. Amelia Lailatul Sholifah (17), warga Waru Sidoarjo
Kondisi : Syok, trauma ringan dan mengalami luka lecet pada kedua lutut

9. Nama : Azam Muzzaki (9), warga Kedung Mangu Surabaya
Kondisi : luka di siku kanan dan perut terasa nyeri

Sementara identitas korban yang dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya:

1. Mila Sabrina (17), warga Surabaya
Kondisi : Kesadaran menurun dan nyeri pada perut

2. Moh Ridwan (23), warga Surabaya
Kondisi : Sadar dan mengalami robek di dagu

3. Nabila Pramuswari (16), warga Surabaya
Kondisi : Indikasi Cedera Otak Ringan (COR) dan nyeri di pinggul

4. Zain (11), warga Surabaya
Kondisi : Sadar dan mengalami indikasi dislokasi pergelangan tangan sebelah kanan

5. Siti adatul (19), warga Surabaya
Kondisi : Sadar dan mengalami robek di kepala

6. Amel (16), warga Surabaya
Kondisi : Sadar, mengalami nyeri di dada dan dislokasi bahu kiri

7. Rasied (10), warga Sawahan Surabaya
Kondisi : Sadar, mengalami sobek di paha kanan, dagu dan hematum di dahi

8. M. Efendi (28), warga Kebalen Kulon Surabaya
Kondisi : tidak sadarkan diri. Pihak keluarga sudah mendampingi.




(dpe/fat)


Hide Ads