Tim SAR Temukan HP-Sepatu Diduga Milik Wisatawan Hilang di Kawah Ijen

Tim SAR Temukan HP-Sepatu Diduga Milik Wisatawan Hilang di Kawah Ijen

Ardian Fanani - detikJatim
Minggu, 08 Mei 2022 13:25 WIB
Tim SAR menemukan sepatu dan handphone milik wisatawan yang hilang.
Tim SAR menemukan sepatu dan handphone milik wisatawan yang hilang. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Seorang wisatawan dilaporkan hilang setelah mendaki ke puncak Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi. Tim gabungan penyelamat menemukan handphone dan sepatu yang diduga milik korban yang menghilang setelah terpecah dari rombongan berjumlah 13 orang.

Korban diketahui bernama Gafila Dabi (19) warga Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso. Bersama 13 rekan lainnya korban berhasil melakukan pendakian pada pukul 02.00 WIB dan sampai ke puncak kawah dua jam setelahnya.

Polisi telah melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan SAR Ijen untuk melakukan proses pencarian. "Kita langsung melakukan pencarian. Kami mengira korban masih ada di TWA Kawah Ijen," ujar Lita Kurniawan Kasi Humas Polresta Banyuwangi kepada detikJatim, Minggu (8/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Personel gabungan melakukan proses pencarian berdasarkan titik koordinat yang berhasil dilacak melalui sinyal HP korban yang masih aktif. Tim lalu menemukan HP yang diduga milik korban, serta sepatu berwarna hitam dengan sol putih.

"Handphone dan juga sepatu ditemukan oleh relawan. Di dekat sepatu itu ditemukan identitas korban. Karena medan yang sulit, tim memutuskan untuk koordinasi ulang sambil melengkapi alat-alat yg dibutuhkan untuk pelaksanaan pencarian maupun evakuasi," kata Lita.

ADVERTISEMENT
Tim SAR menemukan sepatu dan handphone milik wisatawan yang hilang.Tim SAR menemukan sepatu dan handphone milik wisatawan yang hilang. (Foto: Istimewa)

Seorang pengunjung Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dilaporkan hilang usai melakukan pendakian ke puncak TWA Kawah Ijen, Banyuwangi, Sabtu (08/5/2022). Korban menghilang setelah terpecah dari rombongan yang berjumlah 13 orang.

Gafila Dabi sempat berpisah dengan rombongannya setelah mencapai puncak Kawah Ijen. Saat itu ia diajak turun oleh salah satu rekannya yang mengeluh kedinginan. Korban memutuskan berhenti saat perjalanan tinggal 500 meter menuju Pos Paltuding. Kali ini korban yang mengeluh sakit perut.

"Saat mengeluh lantaran tak kuat menahan dingin, sekira pukul 05.00 WIB korban diajak turun oleh satu orang rekannya. Namun saat perjalanan kurang dari 500 meter menuju Pos Paltuding, korban mengeluhkan sakit perut," kata Lita.

Namun, berdasarkan kesaksian teman korban, bukannya turun Gafila malah kembali naik ke jalur menuju puncak Ijen. Sementara temannya pun memutuskan melanjutkan perjalanan turun ke Pos Paltuding dan menunggunya di sana.

Setelah sampai di Pos Paltuding sekitar pukul 07.30 WIB, rekan korban berusaha menghubunginya melalui panggilan telepon seluler. Saat itu korban menjawab panggilan rekannya dan mengatakan jika dirinya sudah pulang ke rumah.

"Sempat ditelfon oleh rekannya dan mengatakan kalau sudah sampai rumah. Berselang 1,5 jam rekan korban memutuskan untuk pulang," ujarnya.




(dpe/fat)


Hide Ads