Sabtu (7/4/2022) siang itu, ribuan pengunjung Kenjeran Water Park (Kenpark) dikejutkan dengan suara keras sesuatu yang ambruk, beberapa kali bunyi benturan, serta teriakan histeris sejumlah orang. Perosotan tertinggi di kawasan wahana kolam renang itu ambrol! Sejumlah anak turut terjatuh.
Peristiwa itu sangat mengejutkan. Terutama bagi para pengunjung yang tengah menikmati liburan akhir pekan yang masih dalam momen Lebaran 2022 di kolam renang Kenpark Surabaya.
Command Center 112 menerima laporan pada pukul 13.45 WIB. Berdasarkan waktu laporan masuk itu, kejadian mengejutkan itu diperkirakan terjadi antara pukul 13.00 WIB-13.30 WIB. Menurut keterangan pengelola, pada momen libur lebaran itu ada ribuan orang memadati Kenpark.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada belasan orang yang jatuh dari ketinggian 8 meter saat perosotan itu ambrol. Korban yang mayoritas terdiri dari anak-anak, sebagian lainnya orang dewasa itu terjun bebas setelah bagian bawah perosotan di dekat bibir wahana itu terlepas.
Dalam video yang diambil salah satu pengunjung saat peristiwa itu terjadi dan didapatkan detikJatim, ambrolnya perosotan itu dimulai dengan kebocoran sehingga air dari perosotan mengucur cukup deras. Tidak berselang lama, bagian bawah perosotan itu terlepas dan jatuh.
Bersamaan dengan itu, beberapa orang yang sedang berada di perosotan itu turut terjatuh. Mayoritas orang yang jatuh dari ketinggian itu sempat membentur bagian perosotan yang lebih rendah sebelum jatuh ke lantai. Teriakan histeris para pengunjung pun terdengar.
Ada sebagian pengunjung yang segera mendekat ke lokasi korban berjatuhan dan berupaya menolong, tapi mereka terlihat ragu-ragu. Salah seorang pengunjung yang melihat peristiwa itu Sari Agustini (34) warga Bulak Banteng Surabaya yang menyatakan itu.
"Sekitar jam 1, ada 7 orang lebih. Ada anak kecil, remaja ada, ada juga yang parah sudah dewasa. Aduh berdarah semua itu pas jatuh ke bawah. Kalau pingsan enggak, sadar cuma diam semua. Petugas itu agak lama, aku teriak-teriak dan sesama pengunjung bingung," ujarnya.
Tidak berselang lama setelah laporan masuk ke Command Center 112, sejumlah petugas gabungan BPBD Kota Surabaya dan kepolisian datang ke lokasi. Mereka segera melakukan tindakan terhadap korban yang jatuh dari perosotan tersebut.
"Baru setelah ada petugas datang itu (korban) langsung digotong satu-satu," kata Sari ketika ditemui detikJatim beberapa waktu setelah peristiwa itu terjadi. Pihak kepolisian yang datang pun segera mensterilkan area perosotan dan memasang garis polisi.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan, polisi saat itu sedang menjalankan Operasi Ketupat Semeru 2022. Mereka lantas mendapatkan laporan tentang peristiwa yang terjadi di wahana wisata air Kenpark itu.
"Saat mendapat laporan ada perosotan yang ambrol kami langsung masuk ke dalam untuk mengecek dan membuat garis polisi agar tidak ada korban lain," katanya. Polisi saat itu mencatat ada 15 korban akibat peristiwa itu yang segera dibawa ke rumah sakit. Namun data terakhir menyebutkan, ada sebanyak 16 korban ambrolnya perosotan itu.
Berikut identitas korban yang dirawat di RSUD dr Soewandhi Surabaya:
1. Pratama (10), warga Sawahan Surabaya
Kondisi : Sadar, luka hematum di bagian wajah.
2. Akbar Romadoni (15), warga Semampir Surabaya
Kondisi : Dislokasi tangan kiri
3. Rifaldo Wahyu (12), warga Kenjeran, Surabaya
Kondisi : Sadar, dislokasi tangan kanan dan luka robek pelipis kanan
4. Hasan (16), warga Gubeng Surabaya
Kondisi : Sadar, dislokasi kaki kiri
5. Raihan (12), warga Gubeng Surabaya
Kondisi : Sadar, nyeri di punggung belakang dan nyeri di perut
6. Indriana Rahmawati (15) warga Kenjeran Surabaya
Kondisi : Sadar, luka sobek pada dagu
7. Nafisha (13), warga Gresik
Kondisi : Luka robek di jari kaki kanan.
8. Amelia Lailatul Sholifah (17), warga Waru Sidoarjo
Kondisi : Syok, trauma ringan dan mengalami luka lecet pada kedua lutut.
Identitas korban yang dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya:
1. Mila Sabrina (17), warga Surabaya
Kondisi : Kesadaran menurun dan nyeri pada perut
2. Moh Ridwan (23), warga Surabaya
Kondisi : Sadar dan mengalami robek di dagu
3. Nabila pramuswari (16), warga Surabaya
Kondisi : Indikasi Cedera Otak Ringan (COR) dan nyeri di pinggul
4. Zain (11), warga Surabaya
Kondisi : Sadar dan mengalami indikasi dislokasi pergelangan tangan sebelah kanan
5. Siti adatul (19), warga Surabaya
Kondisi : Sadar dan mengalami robek di kepala
6. Amel (16), warga Surabaya
Kondisi : Sadar, mengalami nyeri di dada dan dislokasi bahu kiri
7. Rasied (10), warga Sawahan Surabaya
Kondisi : Sadar, mengalami sobek di paha kanan, dagu dan hematum di dahi
8. Korban tanpa identitas -
Kondisi : Tidak sadarkan diri, korban tidak dapat merespons dan masih belum termonitor terkait identitas.
(dpe/fat)