Rutin Dirawat, Pengelola Kenpark Sebut Perosotan Ambrol karena Overload

Rutin Dirawat, Pengelola Kenpark Sebut Perosotan Ambrol karena Overload

Praditya Fauzi - detikJatim
Sabtu, 07 Mei 2022 20:50 WIB
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ambrolnya seluncuran wahana permainan air di Kenjeran Water Park, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/5/2022). Sekitar 15 pengunjung mengalami luka-luka akibat terjatuh dari seluncuran yang ambrol di ketinggian sekitar 10 meter tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.
Bagian perosotan Kenpark Surabaya yang ambrol. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya -

Perosotan kolam renang Kenjeran Water Park di area Kenpark Surabaya ambrol hingga menyebabkan belasan orang terluka. Pengelola mengklaim pihaknya selalu rutin melakukan perawatan. Terakhir, perawatan dilakukan 9 bulan lalu.

Perwakilan pengelola Kenpark Surabaya, Bambang Irianto menyebut dugaan awal perosotan ini kelebihan muatan hingga ambrol. Pria yang menjabat sebagai Kepala HRD ini menambahkan saat kejadian, perosotan dalam keadaan overload.

"Karena overload yang naik, kita selama ini sudah melakukan perawatan," kata Bambang, Sabtu (7/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menambahkan, perawatan perosotan ini lazimnya dilakukan setahun sekali. Dia menyebut perosotan sudah dilakukan perawatan 9 bulan lalu, artinya masih ada waktu 3 bulan sebelum dilakukan perawatan kembali.

"Terakhir waktu 9 bulan yang lalu, jadi kan masih ada tenggat waktu yang masih bisa digunakan kan satu tahun. Sebelum pandemi sama tengah-tengah pandemi kita rutin (mengecek)," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Bambang juga menegaskan, baik di atas perosotan hingga di bawah area kolam renang, pihaknya telah menyiapkan petugas yang berjaga untuk keamanan pengunjung.

"Untuk yang di bawah sudah ada penjaganya, di atas ada penjaganya. Namun rata-rata pengunjung inginnya kalau meluncur ke bawah bersama-sama, tidak mau satu-satu, nah mungkin ini yang menyebabkan overload lalu brol (ambrol) itu," kata Bambang.

Biasanya, lanjut Bambang, pengunjung yang naik perosotan hanya dibatasi 5 orang. Jika 5 orang pengunjung sudah berada di kolam, baru 5 pengunjung lainnya boleh naik perosotan.

Namun saat kejadian, ada belasan orang yang jatuh dari perosotan tersebut.

"Di situ 5 sampai 10 orang tapi ini lebih, biasanya berhenti di bawah 5 terus 5 meluncur jadi tidak bersama-sama," tambahnya.

Hingga kini, Bambang menyebut ada 16 korban luka berat hingga ringan. Kesemuanya sedang menjalani perawatan di RSU dr Soetomo hingga RSUD dr Soewandhi Surabaya.




(hil/dte)


Hide Ads