Kesaksian Pengunjung saat Perosotan Kenpark Ambrol: Aduh Berdarah Semua

Kesaksian Pengunjung saat Perosotan Kenpark Ambrol: Aduh Berdarah Semua

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 07 Mei 2022 15:24 WIB
Perosotan Kenjeran Park ambrol
Petugas memberikan pertolongan kepada salah satu korban ambrolnya perosotan Kenpark. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Perosotan kolam renang Kenjeran Water Park di area Kenpark Surabaya ambrol. Saksi mata menyebut saat kejadian, para korban mengalami luka-luka yang cukup serius.

Pengunjung yang berada di lokasi histeris saat mengetahui kejadian tersebut. Salah satunya Sari Agustini (34) warga Bulak Banteng Surabaya. Sari mengatakan saat kejadian diirnya berada tak jauh dari lokasi perosotan yang ambrol.

Sari pun dikagetkan teriakan histeris sejumlah korban yang berjatuhan dari perosotan setinggi kurang lebih 8 meter itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar jam 1, ada 7 orang lebih. Ada anak kecil, remaja ada, yang paling parah seusia masnya (20 tahunan) ini, aduh berdarah semua," kata Sari, Sabtu (7/5/2022).

Saat kejadian, para korban masih dalam kondisi sadar.

ADVERTISEMENT

"Sadar cuma diam semua. Petugas itu agak lama, aku teriak-teriak dan sesama pengunjung bingung untuk petugas di sini lama. Terus pas ada petugas langsung digotong satu-satu," imbuhnya.

Dari pantauan detikJatim di lokasi, prosotan yang digunakan anak-anak bermain, patah di sisi tengah. Sementara itu, perosotan ini memiliki ketinggian sekitar 8 meter.

Dalam insiden ini, BPBD Kota Surabaya menyebut ada 9 pengunjung yang mengalami luka.

"Perkembangan sementara saat ini keseluruhan korban di area bagian depan waterpark sudah mendapatkan penanganan total 9 orang anak," kata Kepala BPBD Surabaya Ridwan Mubarun saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (7/5/2022).

Sementara itu, saat ini petugas tengah berada di lokasi untuk memberikan penanganan pada korban.

Kejadian ini disebut berlangsung pada 13.45 WIB. Para korban saat itu sedang menikmati liburan di kolam renang Kenpark Surabaya. Saat ini para korban masih mendapat penanganan.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads