3 Jurus untuk Cegah Kemacetan di Jatim Selama Arus Balik Lebaran

3 Jurus untuk Cegah Kemacetan di Jatim Selama Arus Balik Lebaran

Deny Prastyo Utomo - detikJatim
Kamis, 05 Mei 2022 17:27 WIB
Memasuki H+3 Lebaran, ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) masih terpantau lancar. Tercatat ada 29 ribu kendaraan keluar masuk di Tol Sumo.
Gerbang Tol Warugunung/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Saat ini mulai terjadi arus balik Lebaran 2022. Ditlantas Polda Jatim akan melakukan beberapa pola untuk mencegah kemacetan atau penumpukan kendaraan.

Wadir Lantas Polda Jatim AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan, akan ada beberapa rekayasa lalu lintas selama arus balik. Ia menyampaikan, di Jawa Timur ada dua jalan arteri yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Yakni di Ngawi dan Tuban, serta ada akses Tol Trans-Jawa mulai Ngawi hingga Probolinggo.

"Apabila terjadi peningkatan volume di Tol, maka kami berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga. Semua gerai pintu tol, baik gate maupun exit terjadi peningkatan itu wajib terisi petugas tol," ungkap Didit kepada detikJatim, Kamis (5/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah kedua, Didit menyampaikan, jika terjadi peningkatan volume kendaraan di pintu tol, maka pintu tol akan dibuka dan petugas melakukan door to door untuk melayani tapping e-tol.

"Jadi untuk melakukan percepatan tapping mobile. Kemudian untuk pola yang ketiga sesuai dengan instruksi menteri (Perhubungan) apabila dalam kondisi tertentu sampai kurang lebih satu kilometer, ya dibuka gerai tolnya," ujar Didit.

ADVERTISEMENT

Skenario lain yakni untuk menghindari kemacetan arus kendaraan di pertemuan jalan arteri dengan jalan tol. Seperti di Malang dan Pasuruan. Pola yang akan dilakukan oleh Ditlantas Polda Jatim yakni mengutamakan akses jalan di traffic light dengan volume kendaraan tinggi.

"Kemudian untuk kendaraan angkutan barang yang sejalan seperti ke arah Pasuruan atau Malang, kita alihkan dulu, karena kondisi truk dengan angkutan berat apabila terjadi antrean resiten pola geraknya terganggu. Jadinya berpotensi terjadi laka lantas, mungkin rem blong atau mundur dan sebagainya," ungkap Didit.

Secara umum, peningkatan volume kendaraan selama mudik lebaran, Didit menyampaikan, bisa diantisipasi dan diatasi oleh Ditlantas Polda Jatim.

"Secara umum volume peningkatan (kendaraan) di Jawa Timur bisa teratasi. Tidak mengalami stag, tapi kepadatan ada. Kami terus melakukan pola-pola rekayasa lalu lintas, ada pengalihan arus lalu lintas, kemudian ada penambahan jalur. Apabila dimungkinkan akan dilakukan one way," ungkap Didit.

Untuk pola one way, menurut Didit, akan dilakukan di kawasan Malang Kabupaten, Malang Kota dan Batu. Pola tersebut akan dilakukan, apabila dimungkinkan.




(sun/sun)


Hide Ads