Anggota Bhabinkantibmas Desa Babadan, Bripka Suseno menjelaskan, aksi dalam video berdurasi 30 detik tersebut terjadi satu atau dua tahun yang lalu.
"Awalnya itu ada warga Babadan yang mengunggah video tersebut di story WhatsApp. Kemudian oleh anggota polisi di-download dan diunggah kembali di grup Polsek Babadan," tutur Suseno kepada detikjatim, Kamis (5/5/2022).
Suseno menambahkan, video tersebut akhirnya dijadikan lucu-lucuan supaya tidak ada lagi anak-anak yang bermain petasan.
"Oleh anggota dibuat lucu-lucunan saja, diunggah di story. Buat nakutin anak-anak agar jangan main petasan," imbuh Suseno.
Ia menyampaikan, nenek di dalam video tersebut berinisial N, berusia 70 tahun. N merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Mbah N itu keterbelakangan mental, ketika diganggu anak-anak main petasan 1-2 tahun lalu itu ngamuk," papar Suseno.
Menurutnya, N tinggal bersama saudara kandungnya. Dia dirawat oleh keluarga adik kandungnya. Beruntung lebaran tahun ini, N tidak mengamuk.
"Aslinya tidak ngamuk kalau tidak diganggu, kalau diganggu dan digoda gitu langsung ngamuk," pungkas Suseno.
Sebelumnya diberitakan, aksi N mengusir anak-anak main petasan itu disebutkan terjadi pada momen Lebaran 2022. Seperti yang disampaikan Kapolsek Babadan AKP Yudi Kristiawan.
"Kejadian kemarin pagi Senin (2/5/2022) di Desa Kanten, Kecamatan Babadan," tutur Yudi saat dikonfirmasi, Selasa (3/4/2022).
(sun/sun)