Khatib Idul Fitri Masjid Al-Akbar, Surabaya, menekankan tetap menjaga protokol kesehatan meski pemerintah melonggarkan peraturan saat pandemi COVID-19. Sebab, dalam dua tahun belakangan, masyarakat tidak melakukan salat Id karena pandemi COVID-19.
KH Fachrur Rozi, pengasuh Ponpes Annur 1 Bululawang, Malang, Ketua PBNU, dan Wasekjen MUI Pusat, menjadi khatib yang dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta OPD dan Forkopimda, Senin (2/5/2022).
"Hari Raya Idul Fitri tahun ini sungguh sangat bermakna setelah kita melewati 2 hari raya sebelumnya dalam suasana keprihatinan pandemi COVID-19," kata Fachrur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku bersyukur lantaran masyarakat bisa kembali beribadah berjemaah, meski harus tetap menerapkan prokes secara ketat.
"Alhamdulillah, saat ini sudah dapat kita lewati masa sulit itu dengan selamat sentosa meskipun tetap harus kita bersikap waspada, agar tidak terjadi lagi gejolak pasca Hari Raya, dan semoga kita semuanya tetap dalam kesehatan yang prima. Amin," ujarnya.
Di setiap jeda atau sela tausiahnya, Fachrur menyampaikan kalimat takbir sebanyak tiga kali. Kemudian, diikuti para jemaah. Lalu, ia melanjutkan kembali ceramahnya.
"Allahuakbar harus menancap di dada setiap orang Islam. Allah SWT harusnya Mahabesar di hati semuanya," tuturnya.
Lantas Fachrur menerangkan perihal status atau strata sosial seorang manusia di masyarakat. Ia kemudian meminta jemaah untuk selalu bersyukur, tabayun, selalu beriman, dan tak jemawa.
"Jika seandainya seorang muslim ditawari pangkat jabatan, harta kekayaan, fasilitas, kemewahan dan kedudukan untuk ditukar dengan iman dan keyakinan kepada Allah, maka katakan tidak," katanya.
Sementara itu, juru bicara Masjid Al-Akbar, Surabaya, Helmy Noor mengatakan, pada salat Id kali ini, jumlah jemaah sudah normal kembali. Begitu juga dengan tata cara atau mekanisme menjelang salat.
"Kapasitas lantai 1 dan 2 adalah 40 ribu jemaah. Yang bawah dan area air mancur penuh, yang lantai 2 separuh. Berarti jumlah atau total jemaah ini tadi 30 ribu," tuturnya.
(fat/fat)