Pelataran Gereja Katolik di Malang Turut Dipakai untuk Salat Id

Pelataran Gereja Katolik di Malang Turut Dipakai untuk Salat Id

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 02 Mei 2022 09:00 WIB
salat di di malang
Salat Id di Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Ribuan jemaah mengikuti salat Idul Fitri 1443 H di Masjid Agung Jami Malang. Jemaah meluber hingga pelataran Gereja Katolik Hati Kudus atau dikenal dengan Geraja Kayutangan.

Sebuah pemandangan toleransi di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri, Senin (2/5/2022), pagi. Jarak antara Masjid Agung Jami Malang dengan Gereja Kayutangan hanya terpaut kurang lebih 300 meter.

Sejak pagi, sebelum umat muslim mulai berdatangan menuju Masjid Agung Jami Malang. Para muda-mudi gereja bersama pastor sudah bersiap membantu umat muslim melaksanakan Salat Id.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka berdiri di gerbang gereja dan mempersilahkan jemaah masuk ke halaman gereja untuk melaksanakan Salat Id. Bukan hanya itu, muda-mudi gereja ini juga membagikan alas gratis yang sudah disiapkan sejak malam. Sebagian besar, jemaah perempuan yang berada di pelataran gereja, sementara jemaah laki-laki di badan Jalan Basuki Rahmat.

"Kami sudah sejak pagi membuka pintu gereja, agar saudara-saudara umat muslim, bisa melaksanakan salat id di sini," ujar Pastor Rekan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Romo Yoris di lokasi, Senin pagi.

ADVERTISEMENT

Yoris mengaku, penggunaan pelataran gereja untuk salat id umat muslim hampir setiap tahun dilakukan. Kecuali 2 tahun masa pandemi COVID-19, senan pelaksanaan salat id ditiadakan.

salat di di malangSalat di Malang/ Foto: Muhammad Aminudin

"Hampir setiap tahun kita lakukan, kecuali dua tahun kemarin, karena masa pandemi. Inilah toleransi dan kerukunan dalam beragama," akunya.

Pelaksanaan salat id di Masjid Jami Malang dimulai pukul 06.30 WIB. Dengan khatib salat Id adalah Habib Taufik Assegaf, Wali Kota Sutiaji juga ikut melaksanakan salat id di Masjid Jami Malang.

Namun sebelumnya, jumlah jemaah yang datang cukup banyak hingga menempati seluruh ruas Jalan Merdeka dan Jalan Basuki Rahmat. Hingga akhirnya jamaah yang datang musti menempati pelataran gereja yang dibangun tahun 1905 silam.

Yoris mengungkapkan, pihaknya akan mengundur jadwal misa pagi, jika pelaksanaan salat Idul Fitri maupun salat Idul Adha.

"Jika pelaksanaan salat id bersamaan dengan misa pagi, maka jadwal akan kami undur menjadi siang jam 12," ungkapnya.

Para jemaah terlihat antusias mengikuti pelaksanaan salat id meskipun harus dilakukan di pelataran gereja.

"Syukur alhamdulillah, bisa ikut salad id, saya tak masalah meskipun di sini (pelataran gereja)," ucap Sulidawati (50), salah satu jemaah perempuan terpisah.




(fat/fat)


Hide Ads