Kecelakaan KA di Blitar Membawa Nestapa hingga Balita Jadi Yatim Piatu

Kecelakaan KA di Blitar Membawa Nestapa hingga Balita Jadi Yatim Piatu

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 30 Apr 2022 21:50 WIB
Avanza dinaiki satu keluarga yang  tertabrak KA di Blitar
Kondisi mobil Avanza yang tertabrak KA Penataran di Blitar. (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Kecelakaan lalu lintas mobil Avanza tertabrak kereta api (KA) Penataran terjadi di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar membawa nestapa. Akibat kecelakaan itu pasangan suami istri Petugas KAI meninggal, sedangkan anak mereka yang masih balita seketika menjadi yatim piatu.

Berdasarkan identitas korban yang ditemukan di TKP, korban adalah warga Jl Setra Dago Utara, Kelurahan Natipani Wetan, Kecamatan Antipani, Kota Bandung. Kedua korban meninggal adalah Tri Yoga Bayu Legowo (31) dan Anisa Rachmawati Karyasari (32).

Sedangkan putri mereka yang masih balita mengalami luka serius. Balita itu bernama Isayu Awiya Hasanah yang berusia 5 Tahun mengalami luka patah tulang di kakinya akibat kecelakaan itu. Balita itu masih menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Kab Blitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pengemudi dan istri meninggal. Sopirnya meninggal di lokasi, istrinya saat perjalanan ke RS. Sedangkan anaknya masih dirawat di RSUD Ngudi Waluyo. Petugas juga masih di sana," kata Kanit Laka Polres Blitar Ipda Heri Irianto, Sabtu (30/4/2022).

Nahas, kecelakaan maut itu menjadikan balita itu kini menjadi yatim piatu. Kecelakaan maut mobil Toyota Avanza warna silver AG 1886 OS yang dikendarai ayahnya tertabrak KA Penataran tujuan Malang itu telah merenggut kedua orang tuanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kades Pasirharjo Chusuna yang menyatakan bahwa pasutri korban yang meninggal merupakan warganya yang selama ini bekerja sebagai petugas KAI di Bogor. "Korban warga sini tapi kerjanya di Bogor. Dia petugas KAI. Tadi mau ambil berkat (selamatan) ke rumah saudaranya," katanya kepada detikJatim.

Sayang, korban yang hendak berbelok ke seletan menyeberangi perlintasan KA tidak berpalang pintu tidak melihat KA dari arah barat Stasiun Blitar ke Malang. Saat itu Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WIB kondisi memang sedang hujan.

"Mau belok ke selatan (Desa Pasirharjo) dia tidak sadar kalau ada KA lewat. Karena tidak ada palang pintu di sini," jelasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads