Kecelakaan lalu lintas mobil Avanza tertabrak kereta api (KA) Penataran terjadi di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Akibat kecelakaan itu pasangan suami istri penumpang mobil itu meninggal. Sedangkan putra mereka yang masih balita mengalami luka serius dan kritis.
Kanit Laka Polres Blitar Ipda Heri Irianto mengatakan, sejumlah petugas telah diterjunkan di lokasi kecelakaan Avanza warna silver AG 1886 OS yang tertabrak kereta api. Petugas pun melakukan evakuasi dan proses identifikasi terhadap korban.
"Petugas langsung ke lokasi bersama petugas jajaran samping. Untuk evakuasi korban dan identifikasi korban," ujarnya saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (30/4/22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri menyebutkan, berdasarkan hasil evakuasi korban meninggal dunia (MD) sebanyak dua orang. Yakni pasangan suami istri (pasutri) atas nama Tri Yoga Bayu Legowo (31) dan Anisa Rachmawati Karyasari (32). Sementara, sang anak balita mengalami patah tulang dan sedang dirawat di RSUD Ngudi Waluyo.
"Untuk pengemudi dan istri meninggal. Sopirnya meninggal di lokasi, istrinya saat perjalanan ke RS. Sedangkan anaknya masih dirawat di RSUD Ngudi Waluyo. Petugas juga masih di sana," jelasnya.
Terkait identitas korban yang diduga pegawai KAI, Heri mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan. Dia hanya membenarkan berdasarkan keterangan yang dihimpun korban merupakan pegawai BUMN.
"Yang jelas memang pegawai BUMN. Belum tahu pasti sebagai apa. Anggota masih terus menggali informasi," tandasnya.
Sementara Kades Pasirharjo, Chusuna mengatakan korban merupakan petugas KAI yang bertugas di Bogor.
"Korban warga sini tapi kerjanya di Bogor. Dia petugas KAI, mau ambil berkat (Selamatan) ke rumah saudaranya," jelas kades.
Namun sayang, tambah kades, korban tidak melihat KA dari arah barat Stasiun Blitar ke Malang.
"Mau belok ke selatan (Desa Pasirharjo) dia tidak sadar kalau ada KA lewat. Karena tidak ada palang pintu di sini," jelasnya.
Sebelumnya, mobil Toyota Avanza itu melintas di perlintasan KA tidak berpalang pintu. Pengemudi diduga kurang konsentrasi sehingga tidak tahu ada KA Penataran Malang-Blitar dari arah barat. Sehingga tabrakan pun tidak dapat dihindari.
(dpe/fat)