Polisi melakukan pemeriksaan tes urine kepada sopir dan kernet angkutan umum. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan yang diakibatkan karena obat-obatan hingga alkohol.
Kegiatan ini digelar di Terminal Brawijaya Banyuwangi, Jumat (29/4/2022). Bersama personel Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, puluhan sopir dan kernet menjalani pemeriksaan. Setidaknya ada 50 orang lebih sopir dan kernet diperiksa. Beruntung hasilnya seluruhnya negatif.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu mengatakan tes urine ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kecelakaan pada kendaraan angkutan umum. Sebagai bentuk antisipasi adanya sopir yang memang mengalami gangguan kesehatan atau yang lainnya dan ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kegiatan ini juga sebagai bentuk antisipasi peredaran narkotika kepada sopir dan kernet angkutan umum," katanya kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan tes urine tersebut, jelas Nasrun, menyasar sopir dan kernet angkutan umum. Dikarenakan, mereka yang berperan penting dalam mengangkut dan membawa penumpang mudik.
"Selama mudik lebaran ini, kita juga ingin memastikan seluruh sopir dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh narkoba," terangnya.
Ditambahkan oleh Kasat Reserse Narkoba, Kompol Rudi Prabowo mengatakan, hasil pemeriksaan puluhan sopir dan kernet yang dilakukan tes urine itu, jelas Rudy, semuanya negatif. Jika memang ada yang terbukti positif menggunakan Narkoba, maka anggota langsung serahkan ke Sat Narkoba.
"Semua negatif, jadi dipastikan semua aman dalam mengendarai angkutan umum," terangnya.
Rudy berharap para sopir dan kernet yang memiliki peran sangat penting tersebut, tidak menyalahgunakan narkoba. Agar, saat bertugas mereka tetap dalam kondisi sadar dan ini juga upaya menekan angka kecelakaan di Banyuwangi.
"Kegiatan ini akan terus di lakukan oleh petugas hingga tahun depan," jelasnya
(iwd/iwd)