Komunitas Hapus Tato Surabaya Ikhlas Muluskan Orang Hijrah Meski Biaya Mahal

Komunitas Hapus Tato Surabaya Ikhlas Muluskan Orang Hijrah Meski Biaya Mahal

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 28 Apr 2022 11:56 WIB
Proses penghapusan tato di Komunitas Go Hijrah
Proses hapus tato di Komunitas Go Hijrah (Foto: Istimewa/go hijrah untuk detikJatim)
Surabaya -

Biaya untuk menghapus tato tidak murah. Antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung ukuran, jenis tinta, hingga bermacam faktor lainnya. Tapi di tempat ini hapus tato digratiskan. Kok bisa?

Komunitas di Surabaya bernama Go Hijrah menggratiskan biaya menghapus tinta tato di balik kulit dengan jenis apa pun menggunakan Mesin Laser Removal Neatcell. Hanya satu syaratnya, yakni harus dipenuhi menghafal 40 ayat pertama dalam Surah Ar-Rahmaan.

"Para pasien wajib hafal Surah Ar-Rahmaan, minimal 40 ayat," kata Ketua Komunitas Go Hijrah Muhammad Iqbal Firdaus kepada detikJatim, Kamis (28/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal mahalnya biaya tato, Iqbal mengakui itu. Dia bahkan meminta siapapun agar mengecek ke sejumlah penyedia jasa penghapusan tato di Surabaya maupun luar Surabaya.

"Silakan cek ke dokter atau penyedia alat dan jasa serupa. Setidaknya Rp 200.000 per cm, itu pun tidak instan langsung hilang (Tatonya)," bebernya.

ADVERTISEMENT

Iqbal menjelaskan, dia bersama orang-orang di Komunitas Go Hijrah ikhlas membantu siapapun agar hijrah yang mereka jalani menjadi lebih baik.

"Kami bantu siapa pun agar hijrah yang dijalaninya menjadi lebih baik," ujarnya.

Iqbal menjelaskan, orang yang mau berhijrah menghapus tato memiliki sejumlah pertimbangan dan tantangan. Sebagian besar karena khawatir tidak diterima teman, keluarga, atau masyarakat umum.

"Ada yang kena bully, ada yang jadi omongan sama teman-temannya dan masih banyak alasan lain yang mendorong mereka," ujar Iqbal.

Tidak hanya orang-orang yang hendak menghapus tato, bahkan komunitas Go Hijrah sendiri, kata Iqbal, menjadi sasaran bullying di media sosial. Perihal komentar miring atau senewen yang disampaikan di media sosial atau secara langsung, Iqbal mengatakan setiap orang bebas menyampaikan apapun.

"Ya biarin aja lah, kan ada yang suka dan tidak. Mau ngomong apa bebas. Silakan saja," ujarnya.

Proses penghapusan tato di Komunitas Go HijrahProses penghapusan tato di Komunitas Go Hijrah. (Foto: Istimewa/go hijrah untuk detikJatim)

Dia dan komunitasnya hanya berharap, layanan hapus tato gratis itu bisa mendorong Umat Muslim yang hendak berubah ke jalan yang lebih baik menjadi lebih maksimal.

Bahkan, dia ingin agar masyarakat tidak lagi berprasangka buruk kepada siapa pun yang masih memiliki tato.

"Agar orang yang ingin hijrah jadi lebih tenang, nyaman, serta tidak mendapat prasangka buruk dari masyarakat lagi. Itu harapan saya," ujar dia.

Untuk itulah, Komunitas Go Hijrah juga mengadakan program pembinaan bagi pasien yang telah menghapus tato. Terutama mereka yang berdomisili di Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo).

"Kalau yang domisilinya dekat, seperti Surabaya dan Sidoarjo, bisa mengikuti pembinaan. Supaya jalan mereka berhijrah bisa lebih istiqomah," ujarnya.

Meski begitu, dia mengingatkan kepada para calon pasien hapus tato gratis di Go Hijrah. Tidak semua pasien bisa langsung dilayani. Selain sudah harus menghafal 40 ayat pertama Surah Ar-Rahmaan, para pasien harus menunggu antrean kloter pasca 1 bulan mendaftar.

Iqbal menjelaskan, hanya ada 8 eksekutor hapus tato yang sudah disupervisi dokter spesialis kulit dan organisasi Gerak Bareng Community yang mampu meladeni 3 orang. Selain itu, eksekutor dan pasien harus 1 gender. Misal, pria menghapus tato pria, dan wanita menghapus tato wanita.

"Khusus wanita (yang akan hapus tato) hari Minggu saja (dilayani). Untuk pria hari Senin sampai Kamis," kata dia.

Selain itu, prosesnya tak instan. Penggagas Go Hijrah yang berdiri sejak Oktober 2016 itu menyatakan, penghapusan tato harus mengikuti 7-8 kali treatment. Proses tersebut bisa semakin panjang atau lama bergantung tingkat ketebalan tato. Begitu juga dengan jenis tinta yang digunakan.

"Karena sulit (hilang). Sebab, semakin bagus tintanya, impor misalnya, cukup lama (Proses menghapusnya)," jelasnya.

Usai hapus tato rampung, Iqbal pun mempersilakan pasien untuk memperdalam ilmu agama Islam. Untuk memperdalam agama itu bisa dilakukan di mana saja.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads