Pemudik Wajib Waspada, Ini 6 Titik Rawan Kecelakaan Mojokerto-Jombang

Pemudik Wajib Waspada, Ini 6 Titik Rawan Kecelakaan Mojokerto-Jombang

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 26 Apr 2022 12:54 WIB
Jalur nasional Trowulan
Jalur nasional Trowulan, Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Detikers, tahun ini mudik ke mana? Kalau kebetulan mudik ke Jatim dan lewat Mojokerto-Jombang, Anda perlu menyimak artikel ini.

Di sini DetikJatim mengulas jalur-jalur rawan kecelakaan di sepanjang jalan Mojokerto-Jombang. Pemudik diimbau ekstra hati-hati saat lewat 6 jalur di Mojokorto-Jombang ini.

Tetap hati-hati ya buat yang mudik pakai mobil pribadi. Semoga artikel ini bermanfaat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Jalan nasional Trowulan-Mojoanyar

Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Arpan mengatakan, jalan nasional ini rawan kecelakaan mulai wilayah Trowulan yang berbatasan dengan Jombang sampai simpang 4 Mertex di Desa Lengkong, Mojoanyar. Kecelakaan fatal kerap kali terjadi di jalur ini karena pengendara sepeda motor terlindas truk-truk besar.

Jalan nasional ini menjadi akses utama kendaraan dari Jombang ke Sidoarjo dan Surabaya maupun sebaliknya. Kondisi jalan yang lebar, terdiri dari 4 lajur dengan median jalan. Sayangnya, tak ditunjang dengan permukaan jalan yang bagus. Masih banyak lubang dan kontur jalan bergelombang di wilayah Trowulan dan Bypass Mojokerto wilayah Jampirogo sampai Balongmojo, Puri.

ADVERTISEMENT

"Kecelakaan mayoritas melibatkan sepeda motor. Pemicunya paling dominan kesalahan manusia sendiri, seperti mengantuk, ceroboh saat mengemudi," kata Arpan kepada detikJatim, Selasa (26/4/2022).

Warga Mojokerto, Hartono melaporkan banyaknya jalan berlubang di jalur nasional yang melintasi 3 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Puri, Sooko, hingga Trowulan yang berbatasan dengan Mojoagung, Jombang.Jalur nasional Mojokerto. Foto: Tim detikjatim

2. Jalan nasional Bangsal

Jalur rawan kecelakaan selanjutnya ada di wilayah Kecamatan Bangsal, Mojokerto. Jalur ini lebar, mulus, dan tanpa median jalan. Terdiri dari 4 lajur untuk kendaraan dari dua arah. Sehingga, para bikers yang notabene mayoritas buruh pabrik cenderung melaju kencang di jalur ini. Padahal, banyak truk-truk besar yang melintas menuju ke Ngoro Industri dan Pasuruan.

"Kecelakaan paling sering pada jam kerja. Faktornya banyak truk besar melintas, para pekerja banyak yang terburu-buru untuk ke pabrik masing-masing," terang Arpan.

3. Jalan RA Basuni, Sooko

Jalur rawan kecelakaan ini dimulai dari simpang 3 Jampirogo sampai simpang 4 Sooko. Jalur alternatif mudik via dalam Kota Mojokerto ini lebar dan mulus tanpa median jalan. Sehingga, kendaraan cenderung melaju dengan kecepatan tinggi. Selain itu, kecelakaan kerap terjadi di jalur ini karena banyaknya kendaraan roda 2 maupun mobil yang keluar masuk ke gang-gang perkampungan.

Jalan RA Basuni, SookoJalan RA Basuni, Sooko. (Foto: Enggran Eko Budianto)

4. Jalur Pacet-Cangar

Jalan yang satu ini menjadi jalur wisata sekaligus jalur alternatif untuk mudik lebaran dari Mojokerto ke Kota Batu dan sebaliknya. Kecelakaan kerap kali terjadi dari arah Cangar, Batu ke Pacet, Mojokerto. Karena kontur jalan berupa turunan curam dan panjang. Sehingga banyak sepeda motor maupun mobil yang mengalami rem blong di jalur ini.

"Faktornya kemampuan pengemudi terkait pengetahuan tata cara pengereman. Banyak pengemudi asal ngerem di jalur yang curam dan panjang sehingga rem blong," ungkap Arpan.

Untuk menekan angka kecelakaan pada libur lebaran nanti, Arpan akan berkolaborasi dengan Satlantas Polres Kota Batu. Jalur Pacet menuju Cangar akan ditutup dari pagi sampai siang pada akhir pekan. Sedangkan siang sampai sore, giliran jalur Cangar ke Pacet yang ditutup.

"Juga kami tempatkan personel di beberapa titik untuk segera menghentikan kendaraan yang potensi rem blong. Kalau ada yang rem blong kami arahkan ke dua jalur penyelamat," jelasnya.

Jalur wisata Cangar-Pacet terkenal ekstremJalur wisata Cangar-Pacet terkenal ekstrem. (Foto: Enggran Eko Budianto)

5. Jalan nasional Mojoagung

Bagi pemudik yang enggan melalui tol, jalur yang satu ini menjadi akses utama dari Mojokerto ke Jombang. Jalan nasional ini lebar, terdiri dari 4 lajur untuk lalu lintas dari dua arah lengkap dengan median jalan. Mulai dari perbatasan dengan Trowulan, Mojokerto sampai perbatasan dengan Kecamatan Jogoroto, Jombang.

Para pemudik harus ekstra hati-hati melalui jalur ini karena rawan kecelakaan. "Kalau malam PJU (penerangan jalan umum) masih banyak yang mati, jalannya masih bergelombang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera dibenahi," cetus Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto.

6. Jalur Jombang-Tembelang

Jalur ini biasa ramai dilalui pemudik dari arah Lamongan dan Tubang ke Jombang maupun sebaliknya. Terlebih lagi sejak beroperasinya Jembatan Ploso yang baru. Menurut Rudi, jalur rawan kecelakaan mulai dari Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang sampai exit tol Tembelang, Jombang. Jalan ini cukup sempit karena hanya terdiri dari 2 lajur saja tanpa median. Banyak kendaraan besar melintas di jalur ini.

"Karena jalur sempit dan volume kendaraan tinggi. Para pemudik harus sangat berhati-hati, patuhi rambu lalu lintas, saling menghargai sesama pengendara," tandasnya.

Jalur Jombang-TembelangJalur Jombang-Tembelang. (Foto: Enggran Eko Budianto)



(dte/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads