.webp)
Tradisi mudik lebaran di Indonesia dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mengais rejeki. Seperti para pemilik rental mobil dan bus di Surabaya. Mereka panen omzet menjelang lebaran tahun ini.
Seperti halnya pemilik rental mobil di Surabaya, Alvin Ilham Firdaus. Alvin mengatakan, pesanan rental mobil sudah mencapai antrean 15 orang sejak pekan lalu. Sebagian memesan untuk 29 April hingga 5 Mei 2022.
"Banyak yang pesan di tanggal 29 April hingga seminggu ke depan, karena masa sewa minimal 1 minggu dengan sistem lepas kunci, tapi ada juga yg minta driver, tapi hanya di armada-armada premium," tutur pemilik Antarnusa Car Rental, Selasa (26/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tarifnya, Alvin dan para pemilik rental mobil menyepakati kenaikan tarif 2 kali lipat dari harga normal. Alasannya, mereka telah 'berpuasa' selama 2 tahun saat pandemi COVID-19 2020 hingga 2021 lalu.
"Misalnya, city car seperti Agya, Ayla, dan Brio itu Rp 500 ribu per hari, kalau dikalikan seminggu ya sekitar Rp 3,5 juta. Lalu family car (avanza, xenia, dan sebagainya) Rp 5 juta, kalau premium seperti Innova sekitar Rp 6 juta," kata dia.
Alvin memprediksi sekitar puluhan juta rupiah untuk omzetnya. Sebab, sudah ada belasan pelanggan yang mengantre.
"Kalau akhir tahun, kami baru tahu (total omset), tapi sejauh ini masih sekitar Rp 10 jutaan," ujar dia.
Hal senada disampaikan pemilik rental bus, Wahyu Yudha Perwira. Dia mengaku kebanjiran order saat lebaran.
"Kebanyakan ke Jakarta sampai Sragen," kata Yudha.
Yudha menyatakan, dia juga mendongkrak tarif saat mudik lebaran hingga lebih dari 2 kali lipat. Namun, tak ada paket khusus dan minimal durasi untuk menyewa.
"Kalau tarif normal Rp 220 ribu, kalau lebaran Rp 500 ribu. Tapi kalau ada yang booking untuk mudik, bisa sampai jutaan rupiah, itu kita drop ke lokasi, misalnya beberapa waktu," pungkas dia.
(hse/fat)
