Guna menjamin keselamatan perjalanan, Khofifah mengungkap Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan juga akan melaksanakan inspeksi keselamatan atau Ramp Check di 28 Terminal Tipe B se-Jatim dari tanggal 4 s.d 25 April 2022. Adapun target sasarannya antara lain Bus AKAP, AKDP, dan Pariwisata.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta mengatakan stakeholder memiliki peran masing-masing dalam mewujudkan tagline mudik aman dan mudik sehat. Untuk itu, pihaknya telah melakukan mapping di beberapa titik kerawanan baik sebelum operasi, saat operasi, dan pasca operasi Ketupat Semeru.
"Untuk sasaran operasi ini meliputi segala potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata sebelum dan saat operasi Ketupat Semeru yang dapat menghambat dan mengganggu kamtibmas serta penyebaran COVID-19," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan objek pengamanan di Jatim juga dilakukan di beberapa titik, seperti lokasi Salat Id (masjid dan lapangan) sebanyak 83.522 masjid dan 106 lapangan. Juga pengamanan di 114 Terminal Bus, 102 Pelabuhan, 521 tempat hiburan/wisata, 7 Bandara, 96 stasiun kereta api, 831 lokasi perbelanjaan, serta 62 gate/exit fol dan 23 Rest Area.
"Untuk lokasi pariwisata sendiri, untuk menjaga prokes tergantung sistem yang kita terapkan. Tolong penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini diperhatikan dengan baik," ujar Nico.
Lebih lanjut, ia mengatakan Polda Jatim juga menyediakan sebanyak 195 Pos Pengamanan (Pos PAM) di seluruh wilayah Jatim, 52 Pos Pelayanan (Pos YAN), dan 10 Pos Terpadu.
"Untuk seluruh jajaran Polri untuk melakukan operasi Ketupat Semeru dengan baik sesuai arahan Kapolri. Kemudian saya juga meminta setiap Kapolres untuk Pos PPKM Mikro dan Kampung Tangguh kembali diaktifkan karena para pemudik ini kan kembali ke kampung masing-masing jadi ini harus diaktifkan. Serta vaksinasi di lokasi masing-masing daerah, khususnya lansia kembali harus digencarkan," pungkasnya.
Simak Video "Video: Khofifah Melepas 4 ribu Pemudik dari Kantor Dishub Jatim"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)