Ratusan personel gabungan disiapkan untuk pengamanan musim mudik lebaran 2022 di Trenggalek. Salah satu fokus pengamanan objek wisata, karena diprediksi akan terjadi lonjakan kunjungan.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, usai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2022, Jumat (22/4/2022) mengatakan peningkatan pengamanan perlu dilakukan. Mengingat selama dua tahun terakhir kegiatan mudik dibatasi oleh pemerintah. Sedangkan tahun ini tidak ada pelarangan.
"Tahun ini tidak ada larangan mudik, tentu dampaknya antusiasme pemudik cukup tinggi," kata Mochamad Nur Arifin saat dikonfirmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya banyaknya jumlah pemudik akan berimplikasi terhadap peningkatan arus lalu lintas di jalur-jalur utama. Tak hanya itu puluhan objek wisata di Trenggalek diprediksi juga akan mengalami lonjakan jumlah kunjungan.
"Jadi perlu fokuskan lebih kejadian laka lantas. Kemudian kepadatan lalu lintas, tempat wisata dan yang lainnya. Terima kasih kepada relawan yang ikut membantu dalam Operasi Ketupat Semeru tahun 2022 ini," ujarnya.
Peningkatan pengamanan penting dilakukan, sebab Trenggalek merupakan salah satu daerah tujuan mudik serta dilintasi oleh jalur alternatif pemudik dari arah Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah melalui jalur selatan.
Sementara Kabag Ops Polres Trenggalek Kompol Jimmy Manurung, mengatakan pada musim mudik tahun ini pihaknya menyiagakan 403 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dinas perhubungan, Satpol PP, dinas kesehatan, BPBD, Orari, Rapi, Pramuka, Banser dan Kokam.
"Untuk personel polisi sendiri ada 163 yang kami siapkan, itu nanti akan kami sebar di pos pengamanan, pos pelayanan dan tempat-tempat lainnya," kata Jimmy.
Dijelaskan selama berlangsungnya Operasi Ketupat Semeru 2022, Polres Trenggalek menyiapkan empat pos pengamanan dan satu pos layanan.
"Untuk pos pengamanan kami siapkan di Durenan yang merupakan perbatasan Trenggalek-Tulungagung, kemudian perbatasan Trenggalek-Ponorogo di Kecamatan Tugu. Sedangkan yang dua pospam lagi di Watulimo dan Panggul, karena di situ merupakan daerah wisata. Untuk pos pelayanan di Agropark Trenggalek," jelasnya.
Keberadaan lima pos tersebut diharapkan akan membantu pelayanan masyarakat yang hendak mudik ke daerah masing-masing, maupun pengamanan sejumlah objek wisata. Mengingat wilayah selatan Trenggalek memiliki sejumlah objek wisata andalan Trenggalek.
Lanjut Jimmy, sesuai aturan terbaru, Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) termasuk pemudik tidak dilakukan pembatasan jika telah mendapatkan vaksinasi booster COVID-19. Untuk masyarakat yang masih vaksin dosis satu diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes PCR, sedangkan pemudik yang sudah vaksin dosis dua cukup menunjukkan hasil negatif tes antigen.
"Petugas akan melakukan pemantauan dan melakukan pengecekan kesesuaian persyaratan mudik secara random, tapi yang kami periksa hanya melalui aplikasi peduli lindungi," imbuhnya.
Untuk masyarakat yang kedapatan tidak bisa menunjukkan persyaratan perjalanan dan belum tervaksin, maka akan diarahkan untuk mendapatkan layanan vaksin di tempat atau ke layanan kesehatan terdekat.
"Jika sudah, diperbolehkan melanjutkan perjalanan," jelas Jimmy.
Pihaknya berharap seluruh masyarakat dan para pemudik mematuhi aturan yang berlaku dan tertib dalam berkendara saat Operasi Ketupat 2022. Sehingga bisa meminimalisir risiko kecelakaan.
(fat/fat)