Banjir melanda Desa Wonorejo, Trowulan, Mojokerto, sejak Kamis (22/4/2022) malam dampak meluapnya air Sungai Modongan. Kondisi ini memaksa puluhan siswa SMP belajar di tengah banjir.
Humas Tagana Kabupaten Mojokerto, Aryo Heri Purnomo mengatakan, sampai pukul 09.00 WIB, banjir masih melanda SMPN 1 Trowulan di Desa Wonorejo. Menurutnya, puluhan siswa terpaksa belajar di tengah kepungan banjir. Padahal, hari ini mereka mengerjakan ujian akhir sekolah.
"Karena banjir di halaman sekolah masih sekitar 30 cm, sedangkan di dalam kelas sekitar 10 cm," terangnya kepada detikJatim, Jumat (22/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aryo menjelaskan hujan deras beberapa jam melanda kawasan ini mengakibatkan dua saluran irigasi meluap karena tak mampu menampung volume air.
"Posisi saluran irigasi yang meluap di depan dan di belakang SMPN 1 Trowulan," jelasnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Djoko Soepangkat menjelaskan, banjir yang melanda Dusun/Desa Wonorejo karena meluapnya Sungai Modongan.
"Hujan deras kemarin sekitar 4 jam mengakibatkan Sungai Modongan meluap," ungkapnya.
Hingga pukul 09.00 WIB, lanjut Djoko, banjir masih melanda Dusun Wonorejo. Ketinggian air di jalan-jalan kampung 20-30 cm. Banjir juga merendam sekitar 10 hektare sawah. Bahkan, banjir juga menggenangi SMPN 1 Trowulan, halaman SDN dan kantor desa Wonorejo.
"Di SMPN 1 Trowulan, halaman sekolah tergenang banjir 30 cm, di dalam kelas 10 cm, surut perlahan," cetusnya.
Luapan Sungai Modongan juga menggenangi Jalan Raya Desa Modongan, Sooko, Mojoanyar. Ketinggian air 20-30 cm mulai surut secara perlahan.
(fat/fat)