Bupati Ikfina: Kami Ingin Kabupaten Mojokerto Jadi Smart City

Bupati Ikfina: Kami Ingin Kabupaten Mojokerto Jadi Smart City

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 21 Apr 2022 14:42 WIB
Bupati Pemkab Mojokerto Ikfina
Foto: dok. Enggran Eko Budianto/detikcom
Kabupaten Mojokerto -

Kabupaten Mojokerto sedang bersiap menuju smart city dalam segala aspek, mulai dari sistem birokrasi dan layanan publik, lingkungan hidup, perekonomian, hingga smart living. Untuk itu, pemerintah setempat menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Kerja sama tersebut untuk menyusun masterplan atau rencana induk smart city di Bumi Majapahit. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menjelaskan wilayahnya menjadi satu dari 50 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapatkan kesempatan dari Kementerian Kominfo untuk mengembangkan smart city. Tentunya setelah melalui pemenuhan berbagai persyaratan dan asesmen.

"Hari ini saya menandatangani MoU dengan Kementerian Kominfo sebagai komitmen kami untuk mengembangkan Kabupaten Mojokerto menjadi smart city. Sehingga saya akan dukung semua proses menuju smart city," jelasnya kepada wartawan di Command Center Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto, Kamis (21/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini menerangkan smart city mencakup semua aspek di Bumi Majapahit. Menurutnya, mewujudkan Kabupaten Mojokerto sebagai smart city sudah menjadi kebutuhan masyarakat di tengah era digitalisasi.

"Kami ingin Kabupaten Mojokerto benar-benar menjadi smart city. Semuanya kami siapkan dan kami membangun secara bertahap dan berkelanjutan. Maka kehadiran Kementerian Kominfo membantu kami menyiapkan masterplan. Sehingga nanti kami tinggal melaksanakan sesuai masterplan," terang Ikfina.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, pihaknya mempunyai 3 konsep besar untuk menjadikan Kabupaten Mojokerto sebagai smart city. Pertama, smart government yang sudah digulirkan di Bumi Majapahit dalam bentuk sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

"Kami ingin menyempurnakan SPBE kami dalam rangka memberi pelayanan lebih cepat, transparan dan akuntabel kepada masyarakat," cetusnya.

Kedua adalah smart environment terkait lingkungan hidup. Ikfina ingin semua lingkungan di Kabupaten Mojokerto menjadi hijau dan bersih sehingga mendukung kualitas kehidupan masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengawasi kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah sembarangan.

"Dengan digitalisasi ini kami bisa melakukan pengawasan di titik-titik masyarakat biasa buang sampah. Kami pantau bagaimana sampah dikelola dengan baik," ungkapnya.

Ketiga yakni smart living. Ikfina juga ingin menjadikan Kabupaten Mojokerto menjadi hunian yang aman, nyaman dan layak bagi masyarakat. Salah satunya dengan memperkuat call center untuk kondisi darurat di nomor 112.

Tidak hanya itu, smart city juga merambah aspek perekonomian masyarakat di Kabupaten Mojokerto. Seperti sistem yang sudah dibuat untuk penyaluran minyak goreng curah. Masyarakat sebagai pembeli tak perlu antre lama untuk mendapatkan minyak goreng karena pendaftaran secara online.

"Dengan data itu kalau semuanya sudah terkoneksi kami bisa tahu kebutuhan minyak goreng masyarakat dalam setahun. Jadi, dengan digitalisasi kita tahu data real di lapangan sehingga langkah kami tepat sasaran untuk menyelesaikan permasalahan," tandasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads