Ratusan Santri Luar Negeri Temboro Tak Mudik Gegara Trauma Karantina

Ratusan Santri Luar Negeri Temboro Tak Mudik Gegara Trauma Karantina

Sugeng Harianto - detikJatim
Kamis, 21 Apr 2022 10:24 WIB
Proses pemulangan santri Temboro
Proses pemulangan santri Temboro. (Foto: Sugeng Harianto)
Magetan -

Sekitar 200 santri luar negeri memilih bertahan di Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan pada momen Lebaran tahun ini. Mereka memutuskan tidak mudik ke negaranya masing-masing lantaran masih trauma karantina COVID-19.

"Ada ratusan santri luar negeri yang memilih bertahan tidak mudik, karena trauma nanti dikarantina oleh tim gugus COVID-19," ujar Ketua Panitia Pemulangan Santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan Ustaz Nur Rohmat saat dikonfirmasi detikjatim Kamis (21/4/2022).

Ratusan santri dari berbagai negara tersebut memilih berlebaran di ponpes dan mengisinya dengan kegiatan keagamaan. Saat mudik tahun lalu, lanjut Rohmat, mereka dikarantina oleh satgas COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Dari pengalaman tahun lalu, mereka mengeluh kapok dikarantina oleh satgas COVID-19. Akhirnya, kami memakluminya dengan berlebaran di sini," terangnya.

Rohmat memaparkan, dari 21 ribu santri yang mondok di Ponpes Al Fatah Temboro Magetan, 17 ribu di antaranya mudik lebaran. Kepulangan santri diurus langsung oleh pihak pondok.

ADVERTISEMENT

"Kalau yang sudah dipulangkan mudik sekitar 17 ribu santri ke seluruh Indonesia dan pemulangan sudah selesai," terangnya.

Rohmat menambahkan, proses pemulangan santri melibatkan ratusan armada bus.

'Untuk bus, ada ratusan yang kami libatkan untuk mengantarkan kepulangan santri. Semoga lancar semua, selamat tidak ada halangan," tandasnya.

Data yang dihimpun detikJatim, Ponpes Al Fatah Temboro Magetan memiliki santri luar negeri dari 16 negara. Antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Australia, Somalia, Kamboja, Brunei Darussalam, Papua Nugini, Timor Leste, Bangladesh, dan Suriname.




(dte/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads